Frank Ocean, Penyanyi Lagu Bad Religion
Foto: WireImage/Theo WargoPenyanyi Frank Ocean kini tengah jadi perbincangan setelah lagunya yang berjudul Bad Regilion viral. Di lagu tersebut, liriknya menuliskan kalimat yang dianggap menghina agama Islam.
Kemudian lagu tersebut menjadi sorotan setelah RM mendengarkan lagu tersebut dan membagikannya ke akun Instagram pribadinya, @rkive baru-baru ini.
Tak sedikit penggemar yang meminta RM untuk meminta maaf karena mengunggah kembali lagu tersebut ke media sosialnya. Bahkan, tagar NAMJOON APOLOGIZE TO MOSLEM sempat trending di Twitter.
Hal ini membuat penggemar penasaran, siapakah sosok Frank Ocean yang menyanyikan lagu Bad Religion dan membuat RM BTS diduga Islamophobia?
Frank Ocean lahir di California, Amerika Serikat, pada 28 Oktober 1987. Ia debut sebagai penulis lagu sebelum akhirnya menjadi seorang penyanyi.
Lagu pertama yang dirilis Frank Ocean adalah ULTRA pada Februari 2011. Karyanya itu langsung mendapat apresiasi dari Rolling Stone, BBC, dan NPR.
Frank Ocean juga berhasil meraih Grammy Awards tahun 2013 untuk kolaborasi rap dan penyanyi terbaik lewat lagu No Church in the Wild yang ditulis Jay-Z dan Kanye West.
Meski demikian, Frank Ocean juga memiliki beberapa kontroversi selain lirik dalam lagu Bad Religion.
Penampilan Frank Ocean di Coachella 2023 dianggap amburadul karena beberapa hal seperti telat naik ke atas panggung selama 1 jam, tidak bisa dilihat ketika bernyanyi Novacane, dan masih banyak lagi.
Bahkan, penampilan Frank Ocean tidak ditampilkan secara langsung di kanal YouTube Coachella, berbeda dengan penampil lainnya.
Lebih parahnya, Frank Ocean begitu saja menyelesaikan penampilannya di panggung Coachella 2023 dengan alasan sudah jam malam.
Sementara itu mengenai Bad Religion yang merupakan lagu miliknya, Frank Ocean memiliki makna lain.
Melansir dari berbagai sumber, interpretasi lagu Bad Religion adalah mengenai seseorang yang melakukan kesalahan kemudian menceritakan masalah tersebut kepada seorang sopir taksi yang ternyata adalah seorang Muslim.
Sopir taksi tersebut hanya mendoakan orang tersebut dan membuatnya tersadar bahwa apa yang dilakukannya salah.
(nap/and)