ibnjaldun.com

Pelayanan Buruk dan Mahalnya Biaya Masuk, Pulau Jeju Kehilangan Pengunjung

Pulau Jeju di Korea Selatan Pelayanan Buruk dan Mahalnya Biaya Masuk, Pulau Jeju Kehilangan Pengunjung/Foto: (Gaby Mercyana Widjaja/d'Traveler)

Jakarta, News -

Pulau Jeju di Korea Selatan sedang terseret dalam kontroversi terkait pelayanan pariwisatanya.

Melansir dari Korea Times, Senin (15/7), Provinsi Pemerintahan Mandiri Khusus Jeju memiliki cara tersendiri untuk mengatasinya dengan meluncurkan pusat pelaporan keluhan wisatawan dengan tujuan meningkatkan standar layanan juga mengatasi penurunan jumlah pengunjung.

Sebagaimana diketahui, pada April lalu, sebuah restoran perut babi terkenal di Pulau Jeju memantik kemarahan gegara menyajikan potongan daging berlemak.

ADVERTISEMENT

Kontroversi lainnya muncul pada awal Juli ketika pengunjung mengeluhkan tingginya harga seafood serta tudingan penyalahgunaan kekuasaan di sekitar Pulau Jeju.

Masalah yang belum selesai itu diyakini menjadi penyebab Pulau Jeju mengalami penurunan kunjungan wisatawan dari 7,6 persen per tahun menjadi 5,95 juta pengunjung.

Hal ini membuat Kepala Biro Pariwisata dan Pertukaran Provinsi segera membuat tim yang mencakup perwakilan pemerintah provinsi, Organisasi Pariwisata Jeju, Asosiasi Pariwisata Jeju, serta tim polisi otonom yang terhubung dengan pemerintah provinsi.

Tim tersebut tak hanya menangani keluhan wisatawan, mereka akan menjadi pusat informasi wisata juga membuat kegiatan yang diharapkan mampu meningkatkan citra penanganan serta respons dari pengunjung yang datang.

Nantinya akan ada empat stasiun pengaduan offline termasuk Bandara Internasional Jeju dan Terminal Terminal Penumpang Feri Jeju.


"Kami memprioritaskan peningkatan citra pariwisata Jeju dan peningkatan kualitas perjalanan dengan tujuan memulihkan kepercayaan masyarakat dan menjadikan Jeju sebagai tujuan wisata nasional utama," kata Kim Hee Chan sebagai Kepala Biro Pariwisata dan Pertukaran Provinsi.

(dis/and)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat