
Rian Ibram Kenang Sosok hingga Momen Terakhir Bersama Mendiang Ayah

Rian Ibram tengah merasakan duka mendalam usai sang ayah tercinta meninggal dunia.
Mendiang ayah Rian meninggal dunia pada Minggu (25/9) pukul 02.30 WIB.
Rian lantas cerita soal sosok mendiang ayahnya yang tegas dan disiplin.
"Papa saya itu orangnya sangat tegas, dia begitu disiplin sekali orangnya," cerita Rian di Bandung, Minggu (25/9).
Baca Juga : Innalillahi, Ayah Rian Ibram Meninggal Dunia |
Rian cerita bahwa dirinya dulu berpikir sang mendiang ayah menentang keputusan untuk terjun ke dunia hiburan.
Namun, belakangan Rian menyadari bahwa sang ayah justru menekankan soal tantangan menjadi seorang figur publik.
"Awalnya saya merasa almarhum itu menentang saya untuk terjun ke dunia hiburan, tapi ternyata bukan menentang, justru saya berpikir bahwa beliau 'Menantang'," cerita Rian.
"Karena beliau sosok yang tahu persis tentang tanggung jawab ketika kita mengambil satu keputusan, kita harus bertanggung jawab penuh, jadi itu beliau tantang kepada saya, ketika saya mengambil keputusan untuk terjun ke dunia hiburan," sambungnya.
Mendiang ayah Rian ternyata merupakan sosok yang berasal dari dunia pendidikan.
Hal tersebut yang membuat mendiang ayah sempat ragu dengan keputusan Rian untuk terjun ke dunia hiburan.
Namun, siapa sangka Rian berhasil menjadi sosok artis yang terkenal dan membuat bangga sang ayah.
"Karena ayah saya itu orang di dunia pendidikan, basic-nya pendidikan, jadi untuk terjun ke dunia hiburan itu suatu hal yang baru buat beliau, jadi jelas awalnya beliau. bukan tidak yakin, tapi 'menantang' saya," ungkap Rian.
"Sejauh mana dan semampu apa saya bisa berada di dunia hiburan, sampai akhirnya saya ada di sini, menemani pemirsa setia hari, dan beliau menjadi salah satu penonton setia saya," sambungnya.
Salah satu hal yang paling Rian ingat dari sosok sang ayah adalah sikap judes.
RIan mengaku punya perawakan yang judes karena pengaruh dari sang ayah.
"Yang hilang dari sosok almarhum adalah judesnya, jadi kalau pemirsa lihat saya judes itu dari ayah saya, kami orang Batak, kalau kami tidak suka pasti akan jelas terlihat tidak suka, tapi bukan berarti kami tidak baik," ujar Rian.
Selain itu, Rian mengaku akan sangat merindukan pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan oleh mendiang ayahnya.
Rian menganggap pertanyaan-pertanyaan dari sang ayah yang membuat dirinya bisa jadi sosok seperti sekarang.
"Dari sosok almarhum yang akan saya rindukan adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan sulit saya jawab, karena orangnya itu begitu straight to the point, dia orangnya berpikir jangka panjang, dia selalu menantang saya, 'Lalu mau apa lagi? Lalu kemudian mau apa lagi?'," kata Rian.
"Itu yang pasti akan saya rindukan, karena pada akhirnya dari sosok beliau juga saya bisa sampai seperti sekarang, bisa menjawab setiap tantang untuk ke depannya mau seperti apa, saya punya rencana apa, secara tidak langsung beliau yang mengajarkan itu semua. Bahwa semua harus dipikirkan matang-matang, dan harus bertanggung jawab penuh atas semua keputusan," lanjutnya.
Rian pun mengenang cerita baru bisa bertemu dengan sang ayah saat berusia 4 tahun.
Rupanya, mendiang ayah Rian dulu kuliah dan bekerja di Jepang sehingga jauh dari keluarga.
"Saya itu baru ketemu papa mungkin di umur 4 tahun ya, karena beliau dulu kuliah dan kerja di Jepang, jadi 4 tahun pertama saya besar tanpa sosok ayah," cerita Rian.
Rian lantas mengenang momen ketika memanggil tukang ojek dengan panggilan 'Papa' lantaran belum bertemu dengan sang ayah sejak kecil.
"Saya ingat pas naik ojek sama ibu saya, tukang ojek saya peluk dari belakang, saya panggil papa, karena saya nggak punya papa saat itu, belum pernah ketemu sama sekali," kata Rian.
[Gambas:Instagram]
Rian merasa terkejut dan canggung saat pertama kali bertemu dengan sang ayah.
Rian juga cerita bahwa sang ayah memang buka tipe orang yang menunjukkan kasih sayang dengan cara biasa.
"Pas ketemu pertama kali itu saya kaget, oh ini ternyata saya punya papa, karena beliau memang kerja di luar negeri, karena beliau anak pertama dan orang Batak, mungkin tidak seluwes orang lain dalam menunjukkan kasih sayang, cara menunjukkan kasih sayangnya tuh berbeda, dengan ketegasan, itu akan aku rindukan sekali sih," ujar Rian.
Namun, ada satu momen yang tak bisa dilupakan Rian sebelum sang ayah tercinta meninggal dunia.
Momen tersebut ketika Rian menyuapi sang ayah makan untuk terakhir kalinya.
"Tapi ada suatu momen ketika beliau sakit, lagi di rumah sakit, beliau panggil saya, dan itu cuma ada kita berdua, dia bilang gini 'Suapin papa', dan ternyata itu adalah momen terakhir saya bisa suapin almarhum, itu mungkin momen yang nggak bisa saya lupakan," kenang Rian.
"Saya masih ingat, itu menunya cuma nasi, sayur bayam, sama tahu dan tempe, tapi dia bilang itu enak," lanjutnya.
Rian pun tak kuasa menahan tangis ketika mengenang sosok sang ayah, meski berusaha untuk tegar dan ikhlas.
Rian lantas mengingat pesan terakhir yang disampaikan sang ayah sebelum tutup usia.
"Dia cuma minta satu hal sih, pertanyaannya itu selalu sama, 'Terus mau ngapain lagi? Terus mau apa lagi?', itu yang selalu beliau tanyakan kepada saya, dan mungkin saya mungkin akan selalu kangen dengan satu kalimat ini, 'Berapa honormu sekarang?', itu pertanyaan yang menggelitik tapi saya akan merindukan pertanyaan itu," tutup Rian.
(ikh/ikh)Terkini Lainnya
Sering Pamer Kemesraan, Rian Ibram dan Dewi Perssik Didoakan Berjodoh
Senin, 19 Dec 2022 09:40 WIBInnalillahi, Ayah Rian Ibram Meninggal Dunia
Minggu, 25 Sep 2022 09:51 WIBBaru di Shopee! Garansi Bebas Pengembalian Bikin Aurel Hermansyah Kegirangan
Kamis, 29 Feb 2024 07:40 WIB27:24 !NSERTLIVE I-DAILY
Pembuktian Rian Ibram Kini Host Ternama Meski Awal Ditentang Orangtua
Senin, 17 Jul 2023 17:30 WIB05:33 !nsert Hashtag
Antara Aldi Taher dan Vicky Prasetyo, Mana yang Paling Cute?
Jumat, 14 Jul 2023 11:30 WIB