ibnjaldun.com

Permintaan Maaf Syakir Daulay

Syakir Daulay Syakir Daulay (Foto: Dok. Instagram)

Jakarta, News -

Syakir Daulay membuat video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram miliknya. Ia menjelaskan alasan memparodikan momen pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno.

"Jadi kemarin sempat ramai gitu ya kalau kalian lihat posting-an gue beberapa waktu lalu, ada posting-an video promosi film Imam Tanpa Makmum. Gue nggak nyangka kalau ini bakal ramain dan masyaallah intinya gue ucapkan terima kasih banyak dan mohon maaf atas keramaian ini dan gue nggak menyalahkan yang hate, yang apa," buka Syakir Daulay, dikutip News pada Sabtu (9/9).

"Gue berterima kasih banget buat yang support kreativitas ini. By the way gue pribadi sebagai anak muda sangat mencintai Bung Karno, Presiden, Bapak Soekarno karena perjuangan beliau dalam kemerdekaan Indonesia patut dicontoh, makanya gue menjadikan beliau panutan, idola, itu karena memang ya benar-benar gue ingin merdeka di masa muda ini," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Syakir Daulay mengatakan membuat video itu dengan maksud mengajak anak-anak muda untuk mengingatkan lagi bagaimana perjuangan para pahlawan di masa lampau.

"Gue pengin ajak anak-anak muda, kemarin juga memang bulannya kemerdekaan, gue pengin mengingatkan lagi anak-anak muda supaya mereka ingat lagi sama pejuang-pejuang yang lalu," tuturnya.

"Akhirnya bisa memperjuangkan apa yang mereka inginkan seperti pejuang-pejuang dahulu. Jadi kalau merasa susah, nggak sesusah dulu zaman penjajahan. Gue pengin mengingatkan anak-anak muda, kayak gue bisa berjuang di karier gue, mungkin ada yang sedang diperjuangkan. Intinya gue pengin semangat kemerdekaan ada lagi di dalam diri anak-anak muda gitu. Gitu niatnya sebenarnya," jelas Syakir Daulay.

Syakir Daulay sebelumnya dianggap melecehkan teks proklamasi saat mempromosikan film terbarunya, Imam Tanpa Makmum. Perwakilan dari Relawan Indonesia Bersatu pun melaporkan sang aktor ke Polda Metro Jaya.

Ferry Rozali dari Relawan Indonesia Bersatu mengatakan Syakir tak sepantasnya membuat parodi teks proklamasi. Menurutnya, hal itu sama dengan mencederai perjuangan para pahlawan Indonesia.


"Konten ini bukan hanya jadi parodi, tapi juga jadi penghinaan, jadi pelecehan terhadap proklamator, terhadap para pahlawan," ujar Ferry kepada awak media di Polda Metro Jaya, Kamis (31/8).

"Kita tidak masalah anak bangsa berkarya, tapi harus ada norma-norma yang dipatuhi," lanjutnya.

Perwakilan Relawan Indonesia Bersatu lainnya, Lisman Hasibuan, menuntut permintaan maaf dari Syakir Daulay. Ia menilai tak ada iktikad baik dari sang aktor, meski sudah disomasi oleh beberapa pihak.

"Saya nggak kenal dia, namun kita memonitor perkembangan di media sosial, kan, ada juga yang somasi dia," kata Lisman.

"Saya menunggu sampai siang ini nggak ada, dia meminta maaf atau itikad baik. Sampai sekarang pun konten dia masih ada di Instagram," sambungnya.

Cara Syakir Daulay mempromosikan filmnya itu juga mendapatkan kecaman keras dari ikatan alumni Universitas Bung Karno (UBK) dan Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasihat Hukum Islam.

(yoa/yoa)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat