ibnjaldun.com

Kuasa Hukum Dini Sera Sebut Ronald Tannur Sempat Ingin Kabur Usai Aniaya Kekasih

Kuasa Hukum Dini Sera Ungkap Fakta soal Kematian Dini Sera, Kuasa Hukum Sebut Ronald Tannur Ingin Kabur / Foto: Youtube / Denny Sumargo

Jakarta, News -

Dimas Yemahura, kuasa hukum mendiang Dini Sera Afrianti mengungkapkan sebuah fakta terkait kasus kematian kekasih Ronald Tannur itu. Dimas Yemahura menyebut Dini Sera telah mendapat perlakuan kasar dari Ronald Tannur sejak di tempat karaoke.

"Di karaoke itu sudah mulai lah di situ ada perselisihan paham yang disana itu akhirnya menimbulkan suatu dugaan penganiayaan si GR ini sudah melakukan perbuatan kasar ke korban. Itu dari keterangan teman yang juga ada disana dan juga rekaman voice note yang dikirimkan korban," ucap Dimas Yemahura saat berbincang di kanal YouTube Denny Sumargo.

"Kemudian lanjut lah turun ke lift kan. Di lift itu sudah terjadi pemukulan dengan botol itu, ditendang sama dipukul botol. CCTV (bukti). Jadi waktu rekontruksi tim kami melihat di CCTV sudah terlihat dipukul sama botol dan ditendang," bebernya.

ADVERTISEMENT

Sesampainya di basement, Dini Sera yang baru saja dipukul hanya bisa tersender di pintu mobil Ronald Tannur. Sementara itu, Ronald Tannur langsung memacu mobilnya sehingga menyebabkan Dini Sera yang tngah bersandar terseret hingga akhirnya terjatuh dan terlindas.

"Kemudian turun ke bawah basement. Si korban ini namanya habis nerima penganiayaan kondisinya pastinya lemas badan. Bersandar dia di mobil. Si GR ini nggak ada keinginan kayak 'Ayok masuk', langsung dia dalam kondisi pintu kebuka itu, diseret lah korban ini 5 meter. Kemudian dia jatuh karena lepas pegangan, kelindas dia," cerita Dimas.

Dimas pun mengungkapkan satu fakta yang belum diketahui publik. Dimas menyebut, usai Dini Sera terseret dan terlintas mobil, Ronald Tannur bukannya menolong ia justru pergi ke tempat karaoke tersebut untuk meminta rekaman CCTV. Diduga Ronald Tannur berusaha untuk menghilangkan barang bukti.

"Tapi ada yang nggak tersampaikan nih ke publik. Si tersangka ini naik ke atas minta CCTV basement. Berarti kan ada maksud apa nih CCTV kok diminta. Dari pengakuan security, security nggak ngasih. Terus dia dipanggil sama security yang dibawah ditanya ini ada apa. Dia bilang nggak tahu, kayak video yang dia rekam itu ketawa. Padahal dia dari atas. Jadi ada usaha buat hilangin barang bukti," ungkapnya.

Tak hanya itu, Ronald Tannur juga berusaha kabur usai mengantar kembali Dini Sera ke apartement dan meletakkannya di kursi roda. Beruntung security yang melihat Dini Sera sudah tak bernapas langsung sigap menghentikan mobil Ronald Tannur.


"Dibawa balik ke apartement. Korban ini diturunin dibantu sama salah satu penghuni apartement yang ada disana. Habis diturunin si tersangka ini naik ke atas ambil barangnya dia. Dia turun setelah itu. Si korban yang ditaruh di kursi roda darurat itu ditinggal gitu aj, dia langsung ngegas," tutur Dimas.

"Kemudian pihak security langsung sigap hubungi security yang dibawah buat suruh putar balik. Kemudian dia balik, terus korban dan tersangka dibawa ke ruangan. Dipanggil juga pengelola apartement. Di situ lah dia baru sok-sok an kasih napas buatan lah, nangis dan panik lah. Sebenarnya udah ada niat untuk pergi," pungkasnya.

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat