Fakta Miris, WHO Ungkap 160 Anak Terbunuh Setiap Hari di Gaza Akibat Serangan Israel
Fakta Miris, WHO Ungkap 160 Anak Terbunuh Setiap Hari di Gaza Akibat Serangan Israel / Foto: AP PhotoOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap fakta mengejutkan soal anak-anak di Gaza pada hari Selasa (7/11).
Pihak WHO mengungkapkan bahwa ada sekitar 160 anak yang terbunuh setiap harinya di Gaza karena serangan Israel ke Palestina selama 1 bulan terakhir.
"Rata-rata sekitar 160 anak terbunuh setiap hari berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Palestina)," kata pejabat WHO Christian Lindmeier dalam konferensi PBB di Jenewa.
Lebih lanjut Lindmeier menegaskan kembali bahwa kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan sangat dibutuhkan di Gaza untuk meringankan penderitaan.
"Ribuan orang di Gaza meninggal dunia, dan mereka yang masih hidup menderita trauma, penyakit, kekurangan makanan dan air," katanya.
"Mereka butuh air, bahan bakar, makanan dan akses yang aman terhadap layanan kesehatan untuk bertahan hidup," lanjut.
Bahkan Lindmeier mengungkapkan bahwa semua konvoi serta perbekalan untuk Gaza sudah siap. Namun, akses untuk mencapai Gaza menjadi sebuah masalah baru.
"Semuanya sudah siap. Yang tidak ada adalah akses dan itulah yang diperlukan. Kami memerlukan akses yang aman dan terjamin tanpa hambatan ke pasien dan ke rumah sakit. Menyeberang masuk ke Gaza adalah satu hal, langkah selanjutnya adalah mencapai rumah sakit dan tempat perbekalan," tegasnya.
Selain itu, WHO hanya mampu membawa pasokan ke rumah sakit di wilayah utara Gaza hanya sekali.
"Persediaan telah diambil dari tangan kami dan segera dibawa ke ruang operasi karena semua yang dibawa, termasuk anestesi, yang diperlukan pada saat itu juga," katanya.
Lindmeier memilih untuk bungkam soal kabar Israel mengeklaim bahwa ada terowongan Hamas di bawah rumah sakit Indonesia di Gaza.
"Sebagai WHO, kami tidak dapat memverifikasi apa yang ada di bawah rumah sakit. Yang kami bisa verifikasi adalah apa yang ada di dalam rumah sakit dan di atas tanah dan hal tersebut sangat membutuhkan fasilitas medis," pungkasnya.
(nap/and)Terkini Lainnya
Kisah Inspiratif Guru Palestina Mengajar Anak-Anak di Pengungsian Gaza
Rabu, 24 Jan 2024 12:30 WIBPemuda Palestina Manfaatkan Bangunan yang Dibom Israel jadi Arena Parkour
Minggu, 14 Jan 2024 15:00 WIB01:07 Bayi Kembar Tewas Diserang Israel Kala Sang Ayah Ambil Akta Lahir
Jumat, 16 Aug 2024 19:30 WIBPilu, Bayi Kembar di Gaza Tewas Diserang Israel Saat Ayah Ambil Akta Kelahiran
Kamis, 15 Aug 2024 18:15 WIBKlaim Ulah Israel, Hamas Umumkan Pemimpinnya Tewas Terbunuh di Iran
Rabu, 31 Jul 2024 15:15 WIB