ibnjaldun.com

Pemuda Palestina Manfaatkan Bangunan yang Dibom Israel jadi Arena Parkour

A Palestinian protester passes burning tyres, during clashes with Israeli troops near the Jewish settlement of Beit El, near Ramallah, in the occupied West Bank, March 12, 2018. REUTERS/Mohamad Torokman Pemuda Palestina Manfaatkan Bangunan yang Dibom Israel jadi Arena Parkour / Foto: Reuters

Jakarta, News -

Pertempuran antara tentara zionis Israel melawan pejuang Hamas di Jalur Gaza, Palestina masih terus berlangsung hingga saat ini. Serangan yang diluncurkan tentara zionis Israel sejak 7 Oktober 2023 itu berhasil meluluhlantakkan Palestina, terkhusus Jalur Gaza.

Meski penderitaan tengah dirasakan oleh rakyat Palestina, tapi tak lantas membuat tekad mereka untuk terus bertahan hidup dan berjuang meraih kemerdekaan redup. Di tengah hujan peluru dan bom serta pertumpahan darah, para pemuda Palestina yang tergabung dalam komunitas parkour tetap menunjukkan eksistensi mereka.

Para pemuda Palestina yang berasal dari Gaza Selatan itu memanfaatkan reruntuhan bangunan akibat serangan tentara zionis Israel sebagai arena mereka dalam melakukan aksinya. Puing-puing bangunan yang telah luluh lantak akibat perang, dijadikan para pemuda Palestina sebagai rintangan parkour.

ADVERTISEMENT

Muhamed Fawzy, salah satu pemain parkour Palestina mengatakan bahwa hal ini mereka lakukan untuk mengungkapkan kepada dunia bahwa tidak ada satu pun orang yang bisa menghancurkan tekad mereka untuk mendapatkan hidup yang layak.

"ini cara kita memberitahu dunia bahwa tidak ada yang bisa menghentikan kita," ucap Muhamed Fawzy dilansir dari Al Jazeera English.

Muhamed Fawzy menyebut aktivitas ini mereka lakukan sebagai bentuk cara mereka dalam melepaskan penat, beban, dan energi negatif di diri mereka di tengah peperangan yang terjadi. Selain itu, saat melakukan aktivitas parkour juga dapat membuat mereka teralihkan dengan peperangan yang tengah terjadi di Palestina.

Seperti diketahui, warga Palestina khususnya di Jalur Gaza selama ini diblokade sehingga mereka tidak dapat keluar negeri. Maka dari itu, para pemuda Palestina memanfaatkan lahan yang ada untuk mengasah kemampuan mereka dalam melakukan aksi parkour.

"Kita sudah melakukan aktivitas ini selama bertahun-tahun, kita berlatih di tempat umum, tanah, dan padang pasir," ungkap Najem Amar, salah satu pemain parkour lainnya.


Sejak pecahnya pertempuran tentara Israel ke Palestina, para pemuda ini memanfaatkan reruntuhan bangunan yang dibom pasukan zionis sebagai arena parkour mereka. Mereka juga ingin menunjukkan kepada dunia bawa arena yang mereka gunakan merupakan hasil dari kekejaman tentara zionis Israel.

Tentunya mereka juga berharap kelak dapat membawa nama Palestina dalam kejuaraan parkour dunia.

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat