ibnjaldun.com

Legenda Sepak Bola Palestina Syahid Usai Rumah Diserang Rudal Israel

Smoke billows during Israeli bombardment over Rafah in the southern Gaza Strip on February 13, 2024 amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Hamas militant group. A series of Israeli air strikes on the southern Gaza town of Rafah on February 12, 2024 killed 52 people, according to the Hamas-ruled territory's health ministry. The strikes hit 14 houses and three mosques in different parts of Rafah, according to the Hamas government. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP) Legenda Sepak Bola Palestina Syahid Usai Rumah Diserang Rudal Israel / Foto: Kerusakan di Rafah akibat serangan Israel (AFP/MOHAMMED ABED)

Jakarta, News -

Mohammed Barakat, legenda sepak bola Palestina telah tewas akibat pemboman yang dilakukan tentara zionis Israel di kediamannya kawasan Khan Younis. Pada hari pertama puasa di bulan suci Ramadan, rumah Mohammed Barakat menjadi salah satu lokasi yang menjadi target rudal zionis Israel.

Mohammed Barakat merupakan pesepak bola yang bertugas sebagai penyerang. Ia dikenal sebagai legenda Khan Younis lantaran telah mencetak gol sebanyak 114.

Barakat juga pernah bermain untuk beberapa klub di Tepi Barat dan Yordania, termasuk Al-Wehdat. Selain itu ia juga sempat bermain di klub Arab Saudi, Al-Shoala.

ADVERTISEMENT

Barakat juga dikenal sebagai pencetak gol pertama Gaza. Ia telah tiga kali tampil mewakili tim nasional dan klub Ahly Gaza di liga lokal.

Barakat pun berhasil memberikan gol terakhirnya saat bermain imbang melawan klub Shujayea dengan skor 1-1 di Stadion Yarmouk di Kota Gaza pada 18 Agustus dalam pekan kedua Liga Utama Palestina.

Tentu gugurnya Mohammed Barakat akibat penyerangan yang dilakukan zionis Israel menjadi kerugian besar bagi sepak bola Palestina. Salah seorang pesepak bola klub lokal, Khalid Abu-Habel mengenang sosok Mohammed Barakat yang sempat menjadi lawannya.

"Saya bermain melawan dia. Dia cepat dan pintar. Seorang pencetak gol terbaik dan terbanyak. Di luar lapangan, dia baik dan ramah. Seorang teman terkasih semuanya," ucap Khalid Abu-Habel, bek Khadamat al-Maghazi dilansir dari Al Jazeera.

Abu-Habel tak kuasa menahan amarah dan kesedihannya atas banyaknya sosok penting di Palestina yang gugur akibat serangan zionis Israel.


"Berapa banyak lagi yang harus kita hilangkan? Komunitas olahraga di Gaza sedang terpuruk. Saya terlalu marah. Dia adalah ikon sepak bola. Olahraga di Gaza telah kehilangan banyak hal selama perang," tuturnya.

(kpr/and)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat