2 Dokter Akui Terlibat Kasus Ketamin Matthew Perry yang Sebabkan Kematian
2 Dokter Akui Terlibat Kasus Ketamin Matthew Perry yang Sebabkan Kematian (Foto: Instagram: @mattyperry)Salah satu dokter yang ikut didakwa terkait dengan kematian Matthew Perry, yakni Mark Chavez, mengakui keterlibatannya dalam kasus tersebut.
Diberitakan Page Six pada Jumat (30/8), hal itu terjadi saat Chaves muncul di Pengadilan Roybal Federal di Los Angeles untuk pertama kalinya.
Chavez sebelumnya memutuskan bersepakat dengan jaksa untuk mengaku bersalah berkonspirasi mendistribusikan ketamin yang berujung pada kematian Matthew Perry.
Kesepakatan itu membuat Chavez tidak boleh menyampaikan pernyataannya atau berbicara kasus itu, hingga pada tanggal yang ditentukan, yakni pada 30 Agustus di hadapan hakim magistrat Jean P Rosenbluth.
Didampingi pengacara, Chavez menyampaikan kepada Rosenbluth bahwa dirinya memahami haknya terkait kesepakatan tersebut.
Dengan pengakuan ini, Chavez bisa tetap bebas tanpa harus menghadapi ancaman 10 tahun penjara. Hanya saja, ia harus menyerahkan paspor, lisensi medis, dan jaminan US$50 ribu, yang kemudian disetujui oleh dokter tersebut.
Pengacara Chavez, Matt Binninger mengatakan kliennya berupaya melakukan 'segala daya' untuk memperbaiki kesalahan yang mengakibatkan kematian Perry. Ia juga meyakinkan bahwa kliennya akan "melakukan hal benar" dan "bekerja sama" di masa depan.
"Dia melakukan segala dayanya untuk bekerja sama, membantu dalam situasi ini, dan dia sangat menyesal," kata Binninger.
Sebelumnya, dokter Salvador Plasencia yang juga terdakwa kasus kematian Matthew Perry, terancam hukuman lebih dari 100 tahun penjara. Ia didakwa dengan satu tuduhan konspirasi untuk mendistribusikan ketamin yang menyebabkan Perry overdosis.
Jaksa AS Martin Estrada mengungkapkan dokter Salvador Plasencia bekerja sama dengan pengedar narkoba Jasveen Sangha yang dijuluki sebagai 'The Ketamin Queen' untuk memberikan ketamin kepada Matthew Perry.
"Plasencia bisa dijatuhi hukuman hingga 120 tahun penjara jika terbukti bersalah, dan Sangha bisa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup," kata Jaksa Estrada.
Mereka juga dianggap bekerja sama dengan dokter Mark Chavez, asisten Perry yang tinggal di rumahnya bernama Kenneth Iwamasa, serta "broker" bernama Erik Fleming untuk mendapatkan ketamin dan menjualnya kepada Perry.
Dokter yang berlisensi itu sempat menyuntik Perry dengan ketamin ilegal, hingga melihat pemeran Chandler Bing itu membeku dan tekanan darahnya melonjak.
Ia juga masih memberikan botol ketamin tambahan kepada Iwamasa untuk disuntikkan kepada Matthew Perry. Padahal, Iwamasa selaku asisten tidak pernah memiliki pelatihan medis.
Matthew Perry ditemukan tewas pada 28 Oktober 2023, di bak mandi air panas rumahnya di Los Angeles. Jejak ketamin ditemukan dalam sistem tubuhnya.
Kematian Perry dinyatakan sebagai overdosis yang tidak disengaja. Namun, pada Mei 2024 LAPD mengatakan bekerja sama dengan otoritas federal untuk menyelidiki sumber ketamin yang dikonsumsi pemeran Chandler Bing itu.
Sebelum meninggal, Matthew Perry juga dilaporkan telah menjalani terapi ketamin untuk mengatasi depresi dan kecemasan.
(yoa/fik)Terkini Lainnya
Sosok Wanita Misterius yang Bersama Matthew Perry Sebelum Tewas di Bathtub
Kamis, 02 Nov 2023 17:00 WIBSumpahi Keanu Reeves Segera Wafat, Ini Penjelasan Matthew Perry
Kamis, 27 Oct 2022 17:30 WIB01:08 Zendaya dan Tom Holland Dikabarkan Berperan di Film Christopher Nolan
Minggu, 10 Nov 2024 12:00 WIBDokter Ungkap Alasan Sering Begadang Bikin Cepat Mati
Senin, 29 Jul 2024 11:47 WIBIni Lo Waktu yang Tepat Pakai Body Lotion Menurut Dokter
Rabu, 17 Jul 2024 20:30 WIB