ibnjaldun.com

Happy Asmara Panik Ketahuan Makan Babi Saat Live, UAS Bilang Boleh Asal...

Happy Asmara Happy Asmara Panik Ketahuan Makan Babi Saat Live, UAS Bilang Boleh Asal.../Foto: InsertLive

Jakarta, News -

Kepanikan Happy Asmara yang ketahuan makan daging babi saat melakukan siaran langsung ketika berada di Taiwan menjadi sorotan publik.

Saat melakukan siaran langsung di media sosialnya, Happy Asmara awalnya menyapa para penggemar sambil menyantap makanan dalam kemasan menggunakan sumpit.

Saat makan, Happy Asmara tampak memastikan daging yang dimakannya itu benar daging sapi.

ADVERTISEMENT

"Daging sapi? Empuk nih dagingnya," kata Happy Asmara sambil mengunyah makanan tersebut, dikutip dari potongan video di akun @/pembasmi.kehaluan.reall.

Sambil mengunyah makanan, Happy Asmara tampak menikmati daging yang disantapnya itu sebelum warganet mengungkap dugaan yang dimakan sang pendangdut adalah daging babi.

"'Bunda nggak baca ya?' 'Pokoknya nggak tau nggak apa-apa' 'udah habis baru tahu kalau itu babi,'," ujar Happy Asmara sambil membacakan komentar warganet.

Gilga Sahid yang mendengar Happy Asmara langsung mengonfirmasi hal tersebut.

"Lo, babi to bund?," tanya Gilga Sahid.


Happy Asmara yang merasa yakin bahwa makanan yang disantapnya daging sapi itu langsung panik dan berhenti mengunyah untuk buru-buru ke kamar mandi.

"Nggak tahu, tulisannya beef," kata Happy dalam bahasa Jawa.

"Rasanya tenggorokanku kayak nggak rela. Tulisannya gini, nggak ada bahasa Inggrisnya," lanjutnya.

Perkara Happy Asmara seorang Muslim yang memakan daging babi pun menjadi sorotan pendakwah ustaz Abdul Somad.

"Babi itu haram, tapi makan babi tidak selamanya haram," ujar Ustadz Abdul Somad saat hadir di diskusi virtual bersama IDI.

Kondisi yang dimaksud UAS adalah ketika seorang umat muslim berada di dalam hutan dan tidak bisa menemukan sumber makanan halal di sekitarnya.

"Jadi, ketika masuk di dalam hutan, dan di dalam hutan itu tidak ada makanan, tidak ada pisang, tidak ada umbi-umbian. Sementara (saat itu) pilihannya hanya babi atau mati," terangnya.

Hanya saja harus dipahami bahwa kondisi darurat ini berlaku mutlak. Dengan kata lain, daging babi akan tetap haram ketika ada sumber makanan lain yang halal.

Ketika sangat kelaparan, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa seseorang diperbolehkan untuk memakan daging babi saat di sekitarnya sama sekali tidak ada makanan halal.

"Maka saat itu tidak boleh (umat Islam) pilih mati. Jadi, boleh makan babi karena (situasinya) darurat," pungkasnya.

(dis/dis)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat