ibnjaldun.com

Intip 5 Chaebol Korsel yang Jadi Inspirasi Drakor 'Queen of Tears'

Drama Korea Queen of Tears Intip 5 Chaebol Korsel yang Jadi Inspirasi Drakor 'Queen of Tears' (Foto: dok. tvN)

  • 1. Lee Jae Yong (Samsung)
  • 2. Koo Kwang Mo (LG Corporation)
  • 3. Chey Tae Won (SK Group)
  • 4. Euisun Chung (Hyundai Motor Group)
    1. 5. Shin Dong Bin (Lotte Corporation)
Jakarta, News -

Drama Korea Queen of Tears kini tengah ramai diperbincangkan, terutama di kalangan pencinta drama Korea.

Sejak tayang pada 9 Maret 2024, drama yang dibintangi Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun ini berhasil menyita perhatian penggemar drama Korea.

Queen of Tears menyoroti masalah rumah tangga keluarga konglomerat. Selain itu, drama ini juga menceritakan konflik keluarga, hubungan orang tua dengan anak, antar saudara, hingga para mertua.

ADVERTISEMENT

Queen of Tears rupanya terinspirasi dari kehidupan konglomerasi atau chaebol di Korea Selatan.

Di Negeri Ginseng tersebut, ada orang-orang kaya yang berpengaruh besar dalam hampir semua aspek kehidupan di sana.

News telah merangkum sosok 5 chaebol Korea Selatan yang menginspirasi drama Queen of Tears berikut ini.

1. Lee Jae Yong (Samsung)

Lee Jae Young atau dikenal Jay Y Lee adalah raja bisnis Korea Selatan dan Wakil Pimpinan Grup Samsung.

Lee merupakan anak satu-satunya dari Lee Kun Hee, Pimpinan Samsung, yang dianggap sebagai pewaris masa depan posisi ayahnya.


Lee berada di peringkat kedua pada daftar orang terkaya Korea Selatan versi Forbes 2022 dengan harta sekitar Rp141,7 triliun.

Pada Desember 2009, Lee diangkat menjadi Chief Operating Officer Samsung Electronics. Pada Desember 2012, Lee didapuk menjadi Wakil Ketua Samsung Electronics.

Namun, Lee terlibat skandal suap yang membuatnya diinterogasi oleh Kejaksaan Korea Selatan lebih dari 22 jam pada Februari 2017.

Lee didakwa atas perannya dalam skandal politik dan perusahaan yang melibatkan presiden Korea Selatan kala itu, Park Geun Hye.

2. Koo Kwang Mo (LG Corporation)

Koo Kwang Mo merupakan ketua sekaligus CEO LG. Ia bertanggung jawab memperluas bisnis baterai dan elektronik LG sebagai bisnis inti baru LG di masa depan.

Kwang Mo menjadi konglomerat di usia 40 tahun setelah Ketua Dewan Direksi, Koo Bon Moo, meninggal dunia pada 2018.

Di bawah kepemimpinan Kwang Mo, penjualan tujuh emiten LG Group meningkat dari 138 triliun Won pada 2019 menjadi 190 triliun Won pada tahun lalu.

Bisnis baterai dan elektronik membantu LG Energy Solutions mencatat rekor penjualan tahunan sebesar 25 triliun Won dan laba operasional sebesar 1 triliun Won pada 2022. Sayangnya, Kwang Mo masih berurusan dengan sengketa warisan.

Pada September 2022, Kwang Mo bersama sang ibu, dua saudara perempuannya, CEO LG Welfare Foundation, Koo Yeon Kyung dan Koo Yeon Soo, mengajukan gugatan terhadap kepala kantor pajak Yongsan di Pengadilan Administratif Seoul.

Mereka dilaporkan tidak setuju dengan otoritas pajak mengenai nilai 1,12% saham mereka di LG CNS yang tidak terdaftar, yang diwarisi oleh mendiang mantan ketua, Koo Bon Moo.

3. Chey Tae Won (SK Group)

Chey Tae Won adalah ketua SK Group, konglomerat terbesar kedua di Korea Selatan yang bergerak dalam bisnis energi, bahan kimia, telekomunikasi, semikonduktor, dan biofarmasi.

Chey terkenal dengan kesepakatan merger grup SK Hynix, yang akhirnya menjadi pembuat chip terbesar keempat di dunia setelah Samsung Electronics, Intel, dan TSMC.

Sejak Maret 2021, Chey menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Korea (KCCI) dan mewakili komunitas bisnis Korea.

Chey juga merupakan orang terkaya ke-14 di Korea Selatan pada Juni 2021 dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar US$3,6 miliar.

4. Euisun Chung (Hyundai Motor Group)

Euisun Chung adalah miliarder Korea Selatan sekaligus ketua eksekutif dan CEO Hyundai Motor Group.

Euisun dinobatkan sebagai penerima penghargaan Motor Trend Person of the Year oleh Executive Chair Hyundai Motor Group, peringkat satu dalam daftar Power List MotorTrend 2023.

Pada 2018, Chung muncul di Power List dengan menempati peringkat 12. Peringkatnya lalu naik menjadi ke-5 pada tahun 2022.

MotorTrend menobatkan Chung sebagai 'Person of the Year' karena dianggap mampu dalam memimpin Hyundai Motor Group memasuki era baru.

5. Shin Dong Bin (Lotte Corporation)

Pada tahun 2012, Shin Dong Bin adalah CEO Lotte Corporation dan tim bisbol Marinir Chiba Lotte Jepang. Shin menjadi CEO dengan bayaran tertinggi di Korea selama awal 2023.

Shin menerima 11,25 miliar Won dari tujuh perusahaan Lotte dari Januari hingga Juni, termasuk Lotte Corporation, perusahaan induk, Lotte Chemical, Lotte Shopping, dan Lotte Chilsung Beverage.

(Nastiti Swasiwi Nurfiranti/arm)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat