Gara-gara Akui Batik, Miss Grand Malaysia 2017 Dihujat
Sanjeda John/Foto: Instagram/missgrandmalaysia
Jakarta, News - Kontes kecantikan kelas dunia, Miss Grand International, siap kembali digelar tahun ini di Myanmar pada 25 Oktober mendatang. Berbagai negara di dunia turut menjadi kontestannya, termasuk Malaysia yang saat ini tengah menjadi sorotan.
Ya, perwakilan asal Malaysia, Debra Jeanne Poh, mengenakan batik model Parang dengan model crop top dan lengan lonceng. Rupanya hal itu menjadi kontroversi di kalangan netizen Indonesia.
Tak sedikit yang menghujat penampilan Debra. Mengetahui juniornya banjir hujatan, Sanjeda John yang merupakan Miss Grand Malaysia 2017 angkat bicara. Melalui fitur Instagram Stories, Sanjeda kembali menyindir netizen Indonesia.
"Gosh batik Malaysian pun mau clim hak milik.. My God please forgive their stupidity," tulis Sanjeda pada Minggu (14/10).
Tak ayal, postingan Sanjeda itu langsung menjadi sasaran netizen Indonesia yang geram dengan tulisannya yang mengklaim batik sebagai milik Malaysia. Padahal UNESCO sudah mengakui batik sebagai warisan dunia yang berasal dari Indonesia.
"Batik sudah ditetapkan oleh UNESCO bahwa punya Indonesia. Kok masih aja anggep batik khas Malay. Miris! Mungkin karena nggak punya ciptaan sendiri," sindir seorang netizen.
Tahun lalu, saat berlaga di ajang Miss Grand International, Sanjeda John mengenakan National Costume kuda lumping yang juga menjadi perhatian netizen Indonesia. Saat ini, Sanjeda mengunci akun Instagram pribadinya. (ren/ren)
Ya, perwakilan asal Malaysia, Debra Jeanne Poh, mengenakan batik model Parang dengan model crop top dan lengan lonceng. Rupanya hal itu menjadi kontroversi di kalangan netizen Indonesia.
Foto: Instagram/debrajeanne.poh Debra Jeanne Poh, Miss Malaysia 2018. |
Tak sedikit yang menghujat penampilan Debra. Mengetahui juniornya banjir hujatan, Sanjeda John yang merupakan Miss Grand Malaysia 2017 angkat bicara. Melalui fitur Instagram Stories, Sanjeda kembali menyindir netizen Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Gosh batik Malaysian pun mau clim hak milik.. My God please forgive their stupidity," tulis Sanjeda pada Minggu (14/10).
Tak ayal, postingan Sanjeda itu langsung menjadi sasaran netizen Indonesia yang geram dengan tulisannya yang mengklaim batik sebagai milik Malaysia. Padahal UNESCO sudah mengakui batik sebagai warisan dunia yang berasal dari Indonesia.
"Batik sudah ditetapkan oleh UNESCO bahwa punya Indonesia. Kok masih aja anggep batik khas Malay. Miris! Mungkin karena nggak punya ciptaan sendiri," sindir seorang netizen.
Foto: Instagram/missgrandmalaysia Sanjeda John saat berlaga di Miss Grand International 2017. |
Tahun lalu, saat berlaga di ajang Miss Grand International, Sanjeda John mengenakan National Costume kuda lumping yang juga menjadi perhatian netizen Indonesia. Saat ini, Sanjeda mengunci akun Instagram pribadinya. (ren/ren)
Terkini Lainnya
Bintang NBA Justin Holiday Pesan Batik Tulis Blitar
Rabu, 09 Feb 2022 10:00 WIBWarga Indonesia Geram Batik 'Diklaim' China sebagai Seni Tradisional
Senin, 13 Jul 2020 12:56 WIBAnak Konglomerat Malaysia Ini Tolak Warisan Rp81 T, Kini Hidupnya...
Kamis, 28 Nov 2024 20:45 WIBUlah yang Bikin Gelar Runner Up 2 Miss Grand International Myanmar Thae Su Nyei Dicabut
Rabu, 30 Oct 2024 18:15 WIBMakna Bunga dan Burung Hong di Koleksi Hari Batik Nasional Amanda Hartanto
Minggu, 06 Oct 2024 22:30 WIB