ibnjaldun.com

Tak Lagi Ada Birahi pada Pasangan, Pisah atau Bertahan?

Shot of a young couple sharing an intimate moment in their bedroom Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Jakarta, News -

Manusia sewajarnya memiliki berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi.

Baik itu kebutuhan jasmani maupun rohani.

Namun, selain kebutuhan jasmani serta rohani ada pula kebutuhan biologis.

ADVERTISEMENT

Kebutuhan biologis itu biasanya diperlukan bagi setiap pasangan suami istri yang telah menikah.

Misalnya seperti berhubungan intim.

Sejatinya, berhubungan intim secara fisik dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi respons stres di otak.

Lantas, bagaimana bila salah satu pasangan tidak lagi memiliki birahi hingga kebutuhan biologis dalam berhubungan intim menjadi tak terpenuhi?

Melansir dari Sheknows, simak ulasannya di bawah ini.


Faktor Penyebab Daya Tarik Menurun

Pertama, penting untuk dipahami bahwa kehilangan ketertarikan seksual terjadi pada sebagian besar pasangan ketika melakukan kehidupan secara normal.

Seorang psikoterapis dokter Tina B. Tessina menjelaskan dalam bukunya How To Be Happy Partners: Working It Out Together, penurunan ketertarikan antara pasangan sangat umum terjadi seiring berjalannya waktu dalam berhubungan.

Hal ini menjadi respons alami yang terjadi saat kebutuhan dan harapan yang diinginkan tidak terpenuhi sehingga ada perasaan tidak penting dan merasa diabaikan.

Shot of a young couple sharing an intimate moment in their bedroomShot of a young couple sharing an intimate moment in their bedroom/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Debi Silber, psikolog transformasional dan pembicara kesehatan menyebutkan ketertarikan fisik yang berkurang karena setiap orang berevolusi selama durasi hubungan.

"Ketertarikan bukan hanya tentang penampilan fisik tapi juga pada durasi waktu selama berhubungan," kata Debi Silber.

Cara Mendapatkan Daya Tarik Berhubungan

Untuk mendapatkan daya tarik dalam berhubungan, penting bagi seseorang mencatat apa yang paling dibutuhkan dan tidak.

Misalnya ketika rasa kebosanan diganti dengan kasih sayang, rasa humor, dan komunikasi yang intim.

Setelah hal tersebut terpenuhi, penting dicatat bahwa hubungan intim juga harus dibicarakan seperti soal orgasme.

"Fokusnya bukan pada orgasme tapi soal bagaimana kesenangan berhubungan intim," beber Debi Silber seorang psikolog transformasional dan pembicara kesehatan.

Tanda wanita sudah mencapai orgasmeilustrasi berhubungan seksual/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Denisfilm

Selain itu, penting untuk diingat bahwa setiap hubungan akan mengalami pasang surut kehidupan.

Jadi, tidak perlu khawatir berlebih bila pasangan mulai mengalami penurunan daya tarik atau gairah dalam berhubungan.

(dis/dis)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat