Kolaborasi Platform Video Streaming Lawan Pembajakan Film
Foto: kprPara platform video streaming Indonesia membentuk sebuah Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI) yang telah diresmikan kemarin, Selasa (4/4). Anggota AVISI terdiri dari sebelas platform video streaming, yaitu Bioskop Online, Cubmu, Genflix, KlikFilm, Maxstream, Mola, Netflix, Prime, Video, Vision+, dan VIU.
Terbentuknya AVISI diharapkan dapat membantu platform video streaming di Tanah Air melawan permasalahan pembajakan film yang tentunya telah merugikan para pelaku film di Indonesia.
Hermawan Sutanto selaku Ketua Umum AVISI mengatakan ada beberapa target yang akan dilakukan oleh asosiasi ini untuk meningkatkan industri kreatif Indonesia. Hal yang akan dilakukan oleh AVISI yaitu riset konten, advokasi dan urun rembuk dengan pemerintah sebagai regulator, serta misi kolaborasi yaitu forum berbagi pengetahuan dan sumber daya. Namun, target utama mereka adalah edukasi masyarakat dan melawan pembajakan film.
"Edukasi untuk menonton konten secara resmi. Kalau penonton mau membayar untuk tontonan yang legal, industrinya akan berkembang," ucap Hermawan Sutanto saat konferensi pers di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).
Dikesempatan yang sama, Syaifullah Agam selaku Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf berharap AVISI dapat meningkatkan apresiasi terhadap tontonan yang legal. Syaifullah Agam juga berharap platform video streaming dapat menampung film yang selama ini tidak dapat diterima di bioskop.
"Berharap bisa menumbuhkan kreasi dan apresiasi sehingga pembajakan berkurang. Kreator pun semangat bikin konten bagus. Film adalah lokomotif yang menarik industri lainnya dari wisata sampai kuliner," ujar Syaifullah Agam.
Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan turut mengapresiasi atas terbentuknya AVISI. Demuel berharap dengan adanya AVISI, industri digital dapat meningkat serta generasi muda saat ini lebih sering menonton konten digital.
"Ini juga akan mengangkat industri konten film. Harapannya kita bisa cepat respons dan industri film semakin maju," pungkasnya.
(kpr/kpr)