ibnjaldun.com

Habib Jafar Ungkap Kunci Mengetahui Ibadah Puasa Diterima Allah pada Ramadhan

Habib Jafar Habib Jafar Ungkap Kunci Mengetahui Ibadah Puasa Diterima Allah pada Ramadhan / Foto: Instagram @husein_hadar

Jakarta, News -

Husein Jafar Al Hadar atau yang lebih dikenal Habib Jafar memberikan sedikit dakwah mengenai bulan suci Ramadhan.

Habib Jafar mengaku sangat senang karena bisa kembali mendapatkan kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa.

Tentu, hal itu membuat Habib Jafar berharap ibadah yang telah dilakukannya bisa diterima oleh Allah.

ADVERTISEMENT

Habib Jafar lantas menjelaskan cara guna mengetahui ibadah kita diterima oleh Allah.

"Kuncinya satu, puasa maupun semua ibadah lainnya, kalau kita mau tahu setelah Ramadhan apakah puasa dan ibadahnya diterima oleh Allah, kuncinya satu, jadi lebih baik apa enggak?," ungkap Habib Jafar di Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (14/4).

Habib Jafar berusaha meyakinkan bahwa ibadah merupakan cara manusia untuk memperbaiki diri di hadapan Tuhan.

Pendakwah berusia 34 tahun ini lantas menyindir orang-orang yang hanya melaksanakan ibadah pada momen tertentu saja.

"Karena ibadah itu memperbaiki diri kita, semakin dekat kepada Tuhan, semakin baik kita. Nah, intinya setelah Ramadhan makin baik nggak, jangan-jangan salat malamnya pas Ramadhan doang, bagus, tapi kalau enggak lanjut berarti ibadahnya musiman," ujar Habib Jafar.


"dan kata Nabi ibadah itu jangan musiman. Ibadah itu sedikit demi sedikit yang penting istiqomah, jangan banyak tapi musiman. Aplikasi Al-Qur'an-nya cuma dibuka pas Ramadhan doang, setelah Ramadhan bukanya aplikasi perjodohan," sambungnya.

Habib Jafar kemudian menjelaskan perihal manusia memang sejak lahir sudah ditakdirkan Allah untuk beribadah.

Ibadah menurut Habib Jafar menjadi tujuan manusia diciptakan oleh Allah.

"Menyadari bahwa hidup ini untuk ibadah, kita diciptakan untuk ibadah. Kita nggak tahu kenapa ada di dunia ini, nggak pernah minta ke ibu kita, nggak pernah minta ke ayah kita, kita tiba-tiba ada," kata Habib Jafar.

"Seperti TV kalau pengin tahu mau dibikin apa nih TV, ya yang bikin yang tahu, oh TV buat nonton, cara hidupinnya begini, cara gedein volumenya begini. Nah kita nggak minta, yang tau kita harus ngapain di dunia, yang menciptakan kita, Allah," sambungnya.

Selain itu, Habib Jafar berujar bahwa hikmah dari ibadah akan bermanfaat bagi diri sendiri dan bukan orang lain.

"Nah Allah telah berkata 'kita diciptakan untuk beribadah' sehingga kalau enggak beribadah, kita akan buntung, nggak cuma di akhirat, tapi di dunia, kenapa? karena kata Allah, 'kebaikan yang kau lakukan tidak untuk Allah, tidak untuk orang lain, tapi kembali kepada dirimu sendiri, berkali kali lipat, dan tidak akan pernah habis'," lanjutnya.

Di lain hal, Habib Jafar juga selalu menyampaikan bahwa Islam harus menjadi agama yang baik bagi siapapun termasuk umat non-muslim sekalipun.

Habib Jafar pun berharap nikmat dan berkah Ramadhan bisa dirasakan oleh saudara-saudara non-muslim.

"Kita ingin Islam itu Rahmatan Lil'alamin, sesuai dengan keinginannya Allah. Islam itu bisa dirasakan oleh siapa saja termasuk non-muslim, termasuk tumbuhan, binatang dan apapun," kata Habib Jafar.

"Karena itu Ramadhan sebagai karunia Allah kepada umat Islam, saya ingin bersama teman-teman dirasakan kehangatannya, kegembiraannya, keberbagiannya oleh siapa saja, termasuk oleh non-muslim , termasuk hewan, tumbuhan semua ingin kemeriahan, kehangatan, keberbagian, Ramadhan itu dirasakan oleh semua," tutupnya.

(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat