ibnjaldun.com

Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha

Waktu Berbuka Puasa Jakarta Hari Ini, Senin 17 April 2023 Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tabitazn)

Jakarta, News -

Menjalankan puasa 10 hari pertama pada bulan Dzulhijjah sebelum Idul Adha merupakan salah satu amalan sunah yang dianjurkan Rasulullah saw.

Amalan sunah ini juga memiliki sejumlah keutamaan karena 10 hari awal bulan Dzulhijjah disebut juga sebagai hari amal sholeh. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA.

"Tidak ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah).' Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. Melakukan Sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. Salah seorang sahabat bertanya 'Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?' Beliau bersabda, 'Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'." (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah).

ADVERTISEMENT

Lantas, bagaimana bacaan niat dan tata cara puasa 10 hari sebelum Idul Adha? Simak uraian berikut ini.

Dalil Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha

Berlandaskan hadis yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA, berpuasa 10 hari pada bulan Dzulhijjah menjadi amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah saw.

عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah saw. yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i).

Niat Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha

1. Niat puasa 10 hari sebelum Idul Adha adalah Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala.


Bacaan Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.

Niat Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Puasa ini berkaitan dengan peristiwa Nabi Ibrahim ketika mendapatkan perintah dari Allah Swt. untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail.

Bacaan niat puasa tarwiyahh adalah Nawaitu shauma tarwiyah lillâhi ta'ālā.

Bacaan Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Swt."

Niat Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan setelah puasa Tarwiyah pada 9 Dzulhijjah.

Puasa ini berkaitan dengan rukun haji, yaitu wukuf di Padang Arafah.

Niat puasa arafah adalah Nawaitu shauma Arafah lillâhi ta'âlâ.

Bacaan Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah karena Allah Swt.

Tata Cara Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha

Tata cara pelaksanaan puasa 10 hari awal bulan Dzulhijjah sebenarnya serupa dengan ibadah puasa Ramadan dan puasa lainnya.

Berikut tata cara puasa 10 hari sebelum Idul Adha.

1. Sahur sebelum masuk waktu subuh.

2. Membaca niat sesuai puasa yang akan dilakukan, yaitu Idul Adha, puasa Tarwiyah, atau puasa Arafah.

3. Menjalankan puasa, menahan haus, lapar, dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari waktu subuh hingga magrib.

4. Membatalkan puasa saat memasuki waktu maghrib atau terbenamnya matahari.

5. Membaca doa buka puasa.

(KHS/and)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat