Sejarah Baphomet, Patung Pemuja Setan yang Jadi Viral di Konser Hindia
Sejarah Baphomet, Patung Pemuja Setan yang Jadi Viral di Konser Hindia (Foto: Istimewa)TikTok dan Twitter atau X belakangan ini ramai karena kabar miring terkait Hindia menyebarkan aliran satanik karena menampilkan sebuah patung mirip Baphomet dalam sebuah konser. Baphomet memang dikenal sebagai figur satanisme.
Bagaimana sejarah Baphomet? Berikut ulasannya.
Patung di konser Hindia / Foto: Istimewa |
Baphomet awalnya dikaitkan dengan berhala yang konon disembah oleh Ksatria Templar. Patung itu dimasukkan ke dalam tradisi okultisme lainnya sebagai sosok berkuasa, dan seringkali digambarkan sebagai pria bersayap berkepala kambing.
Baphomet digunakan setidaknya sejak tahun 1090-an, saat muncul dalam surat awal tentara salib. Beberapa pihak berpendapat bahwa Baphomet merupakan perubahan dari Mahomet, ejaan alternatif dari Muhammad, meskipun banyak teori asal muasal yang samar-samar telah dikemukakan.
Terlepas dari asal usul spesifiknya, Baphomet mendapat lebih banyak perhatian setelah Ksatria Templar, sebuah ordo militer Katolik abad pertengahan, diinterogasi di bawah Inkuisisi. Di bawah penyiksaan, beberapa orang mengaku menyembah berhala kafir bernama Baphomet.
Sosok ini tidak memiliki penampilan atau sifat yang konsisten, dan tidak semua Templar mengaku memujanya. Tidak jelas apakah Baphomet benar-benar ada hubungannya dengan aktivitas para Templar, apakah itu tuduhan yang dibuat gereja untuk lebih memperkuat tuduhan bid'ah mereka, atau apakah pengakuan tersebut hanya sekedar penyiksaan.
Baphomet relatif tidak dikenal selama beberapa waktu, tetapi terlahir kembali dalam karya okultisme abad ke-19, terutama berkat Eliphas Lévi. Pada pertengahan tahun 1850-an, Lévi menerbitkan gambar Baphomet dalam bukunya Dogmas and Rituals of High Magic. Ilustrasi tersebut sangat menginspirasi inkarnasi Baphomet saat ini, penggabungan manusia-kambing yang disebut sebagai "Kambing Sabat."
Penggambaran ini kemudian memengaruhi gambar kartu tarot Rider-Waite yang ikonik tentang iblis. Dalam beberapa tradisi okultisme, mistik, atau agama, Baphomet adalah dewa yang mewakili keseluruhan alam semesta dan semua kekuatan yang berlawanan.
Baphomet / Foto: Istimewa |
Baphomet si Pemuja Setan
Pada tahun 2014, Baphomet kembali menjadi perhatian publik dan menjadi kontroversi ketika kuil setan, sebuah organisasi politik yang mempromosikan pemisahan gereja dan negara, menawarkan untuk menyumbangkan patung Baphomet untuk berdiri di samping monumen sepuluh perintah Allah di luar Mahkamah Agung Oklahoma.
Lalu pada 2015, patung sosok tersebut diresmikan, yang menimbulkan banyak kontroversi, di depan Kuil Setan Detroit. Karena hubungannya dengan satanisme, Baphomet dapat dipandang sebagai simbol setan atau subversif, dan karenanya mewakili sesuatu yang dianggap jahat atau menyimpang. Ini juga dapat berfungsi sebagai penanda pengenal bagi mereka yang menganut ilmu gaib.
Sementara itu, banyak okultis memandang Baphomet bukan sebagai setan, melainkan sebagai berhala atau dewa yang menyelaraskan pertentangan kosmis, misalnya, baik dan jahat, pria dan wanita. Selain itu, masyarakat sudah terbiasa menyandingkan citra Baphomet yang secara historis tabu dengan budaya pop kontemporer untuk memberikan efek lucu.
(yoa/yoa)Terkini Lainnya
Bawakan Lagu Minang Milik Elly Kasim, Naura Ayu Akui Deg-degan
Sabtu, 30 Nov 2024 18:00 WIBCari Musisi Nyentrik untuk Label Baru, Meichan Tawarkan Bayaran Fantastis
Jumat, 29 Nov 2024 22:30 WIBDatang Lagi ke Jakarta, LANY Bikin Penonton Galau hingga Duet dengan Tiara Andini
Senin, 25 Nov 2024 21:30 WIB