ibnjaldun.com

Pesan MUI untuk Karyawan yang Masih Kerja di Perusahaan Pro Israel: Intinya...

Insert Boikot Produk Israel Pesan MUI untuk Karyawan yang Masih Kerja di Perusahaan Pro Israel: Intinya.../Foto: Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah

Jakarta, News -

MUI atau Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan imbauan baru di tengah ramai boikot produk yang pro Israel.

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh menyampaikan pesan terhadap para karyawan khususnya umat muslim yang masih bekerja di perusahaan-perusahaan pro Israel.

Asrorun mengatakan para karyawan memiliki tanggung jawab untuk melakukan pencegahan terhadap perusahaan untuk berhenti membela negara Israel.

ADVERTISEMENT

"Mengenai pekerja yang bekerja di suatu perusahaan yang secara nyata mendukung agresi Israel, (para pekerja) punya tanggung jawab untuk mencegah sesuai dengan tingkatannya, memastikan agar perusahaannya tidak terus mendukung agresi Israel," tutur Asrorun mengutip detikcom pada Jumat (17/11).

Karyawan yang berada di posisi direksi juga wajib memastikan kebijakan perusahaan agar tidak mendukung agresi Israel secara politik hingga finansial.

"Jika di level direksi, (yang bersangkutan bisa) memastikan policy perusahaan tidak mendukung agresi, baik secara politik maupun finansial. Jika sebelumnya (perusahaan) mendukung, maka dipastikan berhenti (mendukung Israel)," lanjutnya.

Sementara mereka yang berada di level karyawan bisa mencoba untuk mendesak para pimpinan untuk tidak lagi memberikan dukungan terhadap Israel.

"Di level karyawan, meminta pimpinannya agar memastikan bahwa perusahaan tidak mendukung agresi Israel. Jika sebelumnya mendukung maka dipastikan untuk berhenti," ujar Ketua MUI Bidang Fatwa.


"Jika di level serikat pekerja, meminta direksi untuk memastikan tidak mendukung agresi Israel. Jika sebelumnya mendukung, maka dipastikan berhenti," tambahnya.

Namun, jika usaha-usaha yang sudah dilakukan itu tidak berhasil maka karyawan setidaknya tetap meneguhkan hatinya untuk tetap berpihak kepada Palestina.

"Minimal dia mengingkari dalam hati, dan tidak menyetujui policy (pro-Israel) tersebut. Semaksimal mungkin menghindari kerjasama dengan pihak yang secara nyata mendukung agresi Israel," ungkapnya.

"Intinya, kita tidak boleh mendukung agresi Israel dan mendukung perusahaan yang mendukung agresi Israel," sambung Ketua MUI.

(agn/agn)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat