Tak Hanya Blok Situs Pornografi, Kominfo Turut Berikan Literasi Kepada Masyarakat
Tak Hanya Blok Situs Pornografi, Kominfo Turut Berikan Literasi Kepada Masyarakat / Foto: IstimewaPermasalahan pornografi di Indonesia tentunya bukan suatu hal yang asing. Telah banyak kasus pornografi yang terjadi di Tanah Air.
Bahkan, tak sedikit generasi muda yang menjadi korban hingga pelaku pornografi tersebut.
Tentunya permasalahan ini sangat penting untuk diselesaikan. Terlebih, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia sangat tegas dalam menangani kasus pornografi ini.
Budi Arie Setiadi S.Sos., MSi selaku Menteri Komunikasi dan Informatika dengan tegas mengatakan Kominfo dalam hal ini berusaha keras untuk dapat mengantisipasi permasalahan pornografi.
"Kementerian ini kementerian masa depan. Dalam pengertian yang kita urus itu masa depan. Generasi bukan yang sekarang yang akan datang. Dan kita tahu kemajuan teknologi ini kan eksponensial. Jadi kita harus antisipasi," ucap Budi Arie Setiadi S.Sos., MSi selaku Menteri Komunikasi dan Informatika kepada News.
Budi Arie juga merasa miris dengan kasus yang menimpa Rebecca Klopper terkait kasus video syur mirip dirinya beredar luas di media sosial. Maka dari itu Budi Arie mengatakan Kominfo berusaha untuk memberikan pendidikan tentang dunia digital.
Tentu saja hal ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
"Saya mendengar berita itu juga (tentang kasus Rebecca Klopper). Karena itu lah kita Kementerian Kominfo kan salah satu program utamanya yang menjadi bagian penting kita adalah melakukan literasi digital. Jadi bagaimana masyarakat kita bisa terliterasi secara digital, artinya cakap digital," tutur Budi Arie.
"Cakap digital itu artinya bisa memilah, bisa memilih, bisa tahu, bisa melakukan verifikasi hoaks atau bukan. Dan yang pasti kita juga menghimbau kepada seluruh warganet gunakanlah sosial media dengan baik, bijak, dan produktif," lanjutnya.
Budi Arie tak menampik susahnya untuk menghilangkan atau menghapus semua konten pornografi yang telah tersebar luas di internet. Namun, Budi Arie mengatakan setidaknya Kominfo sudah berusaha untuk meminimalisir penyebaran konten pornografi di Indonesia.
"Memang dunia digital ini tanpa batas. Kita harus mengantisipasi itu dengan meminimalisir. Menghilangkan 100 persen itu menurut saya tidak mungkin. Tapi meminimalisir utama dampak-dampak terutama pornografi, pornografi anak harus kita lindungi. Karena mereka menjadi konsumsi sosial media justru yang kurang tepat," jelasnya.
"Karena itu lah kita juga menjaga ruang digital kita sehat, dan produktif. Itu wake up call kita, alarm jadi semacam kopi lah yang membuat kita selalu terjaga," papar Menteri Kominfo itu.
Terakhir, Budi Arie juga berharap agar usaha untuk membasmi masalah pornografi di Indonesia menjadi kerja sama masyarakat, tokoh agama, dan semua pihak.
"Jadi semua masyarakat, tokoh agama, guru, anak-anak muda, semua ayok lah ini semacam kopi yang membuat kita selalu terjaga," pungkasnya.
(kpr/kpr)Terkini Lainnya
Kominfo Komitmen Putus Akses 425 Ribu Konten demi Basmi Judi Onlline
Kamis, 21 Dec 2023 19:58 WIB8 Platform yang Diblokir Kominfo, Dota hingga Paypal
Sabtu, 30 Jul 2022 17:00 WIBBikin Resah, 15 Game Judi Online Ini Diblokir Kominfo
Selasa, 30 Jul 2024 15:15 WIBLink dan Cara Klaim Ulang KIP Kuliah 2024 untuk Mahasiswa On Going
Selasa, 30 Jul 2024 10:20 WIBWaduh! Kominfo Bakal Blokir X, Pengguna Diminta Cari Medsos Lain
Sabtu, 15 Jun 2024 14:30 WIB