ibnjaldun.com

Rajab Disebut Bulan Haram dalam Al-Qur'an, Ini Alasannya

Ilustrasi Islam, sholawat, idul fitri Rajab Disebut Bulan Haram dalam Al-Qur'an, Ini Alasannya/Foto: dok. Freepik

  • Apa Itu Bulan Rajab Dalam Islam?
  • Alasan Rajab Disebut Bulan Haram Dalam Al-Qur'an
  • Larangan bagi Umat Islam di Bulan Rajab
Jakarta, News -

Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang dihormati dalam agama Islam. Berdasarkan kalender Hijriah, Rajab merupakan salah satu dari empat bulan suci (Ashhur al-Hurum).

Bulan-bulan ini memiliki keistimewaan dan dihormati dalam tradisi Islam. Rajab juga sering dianggap sebagai bulan yang mempersiapkan umat Islam untuk menyambut bulan Ramadhan.

Apa Itu Bulan Rajab Dalam Islam?

Bulan Rajab adalah salah satu bulan Hijriah yang dianggap istimewa. Secara harfiah, Rajab berarti menghormati atau mengagungkan, dan bulan ini memiliki keutamaan tersendiri dalam tradisi Islam.

ADVERTISEMENT

Meskipun tidak ada kewajiban puasa di bulan ini, banyak umat Islam memanfaatkannya sebagai waktu untuk memperdalam hubungan dengan Allah. Sekaligus mempersiapkan diri untuk bulan-bulan suci berikutnya dalam kalender Islam.

Alasan Rajab Disebut Bulan Haram Dalam Al-Qur'an

Meskipun bulan Rajab dianggap sebagai salah satu bulan Haram atau suci dalam tradisi Islam, istilah Haram (suci) untuk bulan-bulan tertentu tidak secara spesifik disebutkan dalam Al-Qur'an.

Penghormatan terhadap beberapa bulan tertentu, termasuk Rajab, memiliki dasar dalam praktik Arab jahiliyah yang diteruskan oleh Islam.

Secara umum, Al-Qur'an memberikan penghargaan dan nilai tertinggi pada beberapa bulan dan waktu, seperti yang disebutkan dalam Surah At-Taubah (9:36):

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ


Arab-Latin: Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu," (QS At Taubah: 36)

Ayat ini menunjukkan keberlanjutan dari tradisi Arab pra-Islam dalam menetapkan kehormatan pada beberapa bulan, dan Islam menerima kebijakan ini dengan mengakui keutamaan bulan-bulan tersebut, termasuk Rajab.

Meskipun tidak ada perintah wajib berpuasa di bulan Rajab, penghormatan terhadap bulan ini dapat terlihat melalui praktik-praktik ibadah tambahan dan peningkatan kesadaran spiritual yang dianjurkan oleh Rasulullah saw.

Peningkatan amalan ibadah dan penghormatan pada bulan Rajab menjadi bagian dari warisan Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dan keberkahan dalam ibadah.

Larangan bagi Umat Islam di Bulan Rajab

  1. Tidak boleh membunuh
  2. Tidak boleh berperang
  3. Tidak boleh maksiat
  4. Tidak boleh menzalimi diri sendiri.

(Aji Pangestu/dia)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat