10 Jurusan Ini Disebut Paling Banyak Jadi Pengangguran, Benarkah?

10 Jurusan Ini Disebut Paling Banyak Jadi Pengangguran, Benarkah?/Foto: Unsplash/Avel Chuklanov

Daftar Isi

Penyebab Sarjana Menganggur
1. 1. Kurang Pengalaman
2. 2. Jumlah Pencari Kerja Banyak
3. 3. Informasi yang Minim
4. 4. Terlalu Pilih-Pilih
Daftar Jurusan dengan Pengangguran Terbanyak

Jakarta, News -

Jurusan kuliah adalah salah satu faktor yang menentukan masa depan.

Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan yang matang agar tidak salah pilih dan berakibat menyesal di kemudian hari.

Jurusan kuliah merupakan penyumbang kesuksesan kita. Namun, ada beberapa orang yang bekerja tidak sesuai bidangnya, bahkan menganggur.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga PayScale, banyak lulusan dengan gelar sarjana di beberapa bidang menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Survei tersebut sudah mencakup data gaji, pekerjaan, dan karier.

Penyebab Sarjana Menganggur

Ada beberapa hal yang menyebabkan lulusan sarjana menganggur. Berikut adalah sebab-sebabnya.

1. Kurang Pengalaman

Pengalaman yang dimaksud dalam hal ini bukan hanya pengalaman kerja saja, tetapi juga pengalaman saat mengikuti program magang atau organisasi.

Pengalaman tersebut dapat menjadi poin plus bagi perusahaan saat mencari karyawan.

Saat ini, tidak sedikit perusahaan yang membuka program magang untuk mahasiswa agar dapat menambah pengalaman dan dicantumkan di Curriculum Vitae (CV).

2. Jumlah Pencari Kerja Banyak

Lowongan pekerjaan yang tersedia kini tidak sebanding dengan pencari kerja, terutama lulusan program sarjana.

Situasi ini mempersulit para sarjana untuk mendapatkan pekerjaan. Mereka harus lebih jeli dalam mencari lowongan kerja yang sesuai dengan kompetensi dan keahliannya.

3. Informasi yang Minim

Di era internet seperti sekarang, mencari pekerjaan tentu lebih mudah dibandingkan era dahulu.

Ketika mencari informasi lowongan pekerjaan, ada baiknya jika tidak hanya mengandalkan situs penyedia lowongan kerja saja.

Kita harus memiliki tekad kuat untuk mencari tahu informasi lowongan kerja melalui media lain.

Keberadaan internet dan sosial media perlu digunakan secara optimal untuk mencari kerja.

4. Terlalu Pilih-Pilih

Bekerja di suatu perusahaan besar mungkin menjadi impian semua sarjana. Namun, kita harus tetap realistis melihat keadaan, di mana lowongan kerja tak sebanding dengan pelamarnya.

Kebanyakan lulusan baru kerap terlalu memilih lowongan kerja dan tidak mau bekerja jika tidak sesuai keinginannya.

Padahal, semua bisa diawali di perusahaan kecil untuk menambah pengalaman dan menjadi batu loncatan untuk meniti karier berikutnya.

Ilustrasi wanita bekerja dari rumah (wfh)/ Foto: Freepik