ibnjaldun.com

Dosa yang Dilakukan Saat Lailatul Qadar Dilipatgandakan Jadi 1000 Bulan? Ini Penjelasannya

lailatul qadar Dosa yang Dilakukan Saat Lailatul Qadar Dilipatgandakan Jadi 1000 Bulan? Ini Penjelasannya/Foto: pexels/jameswheeler

Jakarta, News -

Lailatul Qadar adalah waktu bagi umat Muslim untuk melakukan ibadah dan mengharapkan ridha Allah Swt..

Malam kemuliaan ini dipercaya lebih baik daripada seribu bulan.

Oleh karena itu, setiap Muslim tidak akan menyia-nyiakan malam Lailatul Qadar.

ADVERTISEMENT

Melakukan Dosa saat Lailatul Qadar

Pada kanal YouTube Al Bahjah TV satu tahun lalu, Buya Yahya menjelaskan bahwa mereka yang berbuat dosa di malam Lailatul Qadar tidak sama dengan melakukan kebaikan.

Hal itu karena kejahatan yang diperbuat bukan berarti seribu bulan.

Selain itu, Allah hanya menghitung keutamaan seribu bulan tersebut pada kebaikan.

Apabila yang diperbuat adalah dosa, maka dosa itu tidak berarti seribu bulan.

"Jika ada orang yang bermaksiat di malam seribu bulan itu apakah maksiatnya seribu bulan, kita urusan dengan Zat yang Maha Kasih. Allah Maha Kasih akan menghitung dari sisi kebaikan. Adapun kejahatan tersebut apakah dihitung seribu kejahatan atau seribu bulan? Tidak," ucap Buya Yahya.


Namun, dosa yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar merupakan seburuk-buruknya dosa.

Hal tersebut karena dosa itu sangat bergantung pada siapa, kapan, dan di mana dilakukan.

Dalam hal ini, orang biasa yang melakukan dosa tetaplah jahat. Namun, ketika yang melakukannya adalah ahli agama, maka itu akan lebih jahat lagi.

Seperti halnya Lailatul Qadar, orang melakukan maksiat di luar Ramadan akan dosa dan jahat.

Namun, jika melakukannya di saat Ramadan dan malam Lailatul Qadar, maka akan lebih besar lagi dosanya.

Melakukan perbuatan dosa saat Lailatul Qadar tentu sebuah perbuatan yang tercela. Namun, tidak berarti dosanya dihitung seribu bulan.

Allah Swt. akan memberi pahala bagi mereka yang niat berbuat baik. Sementara, bagi orang yang baru berencana berbuat dosa, tetapi tak melakukannya, maka ia tidak mendapatkan dosa.

(Nastiti Swasiwi Nurfiranti/kpr)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat