Sudah Bertobat, Apakah Dosa Masa Lalu Bisa Dihisab? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Sudah Bertobat, Apakah Dosa Masa Lalu Bisa Dihisab? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad/Foto: instagram.com/vjdanielSetiap manusia tentu tidak terlepas dari yang namanya dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar.
Namun, kita masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki segala kesalahan dan dosa yang telah diperbuat dengan bertobat.
Secara bahasa, tobat berasal dari kata tawaba, artinya pulang, kembali, dan penyesalan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "tobat" bermakna sadar dan menyesal akan dosa dan berniat memperbaiki tingkah laku serta perbuatannya.
Menurut Imam Nawawi, tobat adalah tindakan yang wajib dilakukan atas setiap dosa.
Bertobat merupakan perintah langsung dari Allah SWT. Selain itu, umat Muslim dianjurkan untuk mengerjakan ibadah tersebut secara terus menerus, khususnya bagi mereka yang ingin diampuni dosa-dosa.
Allah SWT bahkan mencintai orang-orang yang senantiasa bertaubat, sebagaimana firman-Nya berikut.
ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya:
"Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri." (QS. Al-Baqarah : 222)
Manfaat bertaubat adalah agar diampuni dari segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Namun, sebagai hamba-Nya, terkadang timbul kekhawatiran dalam diri.
Bahkan, tidak sedikit orang yang bertanya-tanya apakah dosa masa lalu masih dihisab.
Bagaimana Menurut Ustaz Abdul Somad?
Persoalan dosa masa lalu di atas telah dibahas oleh Ustaz Abdul Somad alias UAS.
Ulama kondang itu memberikan penjelasannya dalam sebuah video yang diunggah pada kanal YouTube Fodamara TV.
Dalam video tersebut, UAS mengatakan bahwa dosa-dosa masa lalu orang yang sudah bertaubat akan ditutupi oleh Allah SWT.
Tak hanya itu, perbuatan-perbuatan buruk orang yang sudah bertobat tersebut akan diganti dengan kebaikan.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Surah Al-Furqan ayat 70 di bawah ini.
إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَٰلِحًا فَأُو۟لَٰٓئِكَ يُبَدِّلُ ٱللَّهُ سَيِّـَٔاتِهِمْ حَسَنَٰتٍ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Arab-latin: Illaa man taaba wa aamana wa 'amila 'amalan saalihan fa ulaa'ika yubaddilullaahu sayyi'aatihim hasanaat, wa kaanallaahu gafurar rahiimaa
Artinya:
"Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
"Maka semua perbuatan buruknya terdahulu, bukan sekedar ditutupi Allah, yubaddilullaahu sayyi'aatihim hasanaat, diganti Allah dengan yang baik-baik," kata Ustaz Abdul Somad.
"Kalau sekedar dihilangkan, biasa. Ini diganti Allah dengan yang baik-baik," sambungnya.
Namun, lanjutnya, untuk mendapat manfaat ini tentu ada syaratnya, yakni tidak kembali ke masa lalunya itu.
"Syaratnya tidak kembali ke masa lalu. Inilah yang disebut dengan taubatan nasuha," ucapnya.
(agn)Terkini Lainnya
5 Dosa Sepele yang Dapat Menghapus Pahala Puasa Ramadan
Senin, 11 Mar 2024 21:00 WIBDosa Menghindari Bayar Utang Menurut Islam
Jumat, 17 Nov 2023 09:00 WIBSoroti Perbedaan Vonis Harvey Moeis dan Nenek Maling Kayu, UAS Sindir Lewat Hadis Ini
Jumat, 03 Jan 2025 18:15 WIBPendapat UAS soal Hukum Datangi Tempat Ibadah Agama Lain bagi Muslim
Senin, 30 Dec 2024 10:40 WIBBeda Hukum Ucapan Selamat Natal Menurut UAS dan Quraish Shihab, Bahas Toleransi
Senin, 23 Dec 2024 12:00 WIB