ibnjaldun.com

Intip Peran Penting Soekarno dalam Sejarah Uzbekistan

Pesona Uzbekistan, Negeri Jalur Sutera yang Buat Sukarno Terpikat Intip Peran Penting Soekarno dalam Sejarah Uzbekistan/Foto: Internet

Jakarta, News -

Soekarno memiliki hubungan dekat dengan Uni Soviet di masa lalu.

Presiden pertama Republik Indonesia ini memukau pemimpin Soviet kala itu, Nikita Khrushchev.

Bahkan, Khrushchev rela memenuhi permintaan Soekarno seperti mencari makam Imam Bukhari di Uzbekistan.

ADVERTISEMENT

Dalam buku Discovering Uzbekistan oleh Rahma Ahad, penemuan makam Imam Bukhari sangat berkaitan dengan Soekarno.

Ketika diundang oleh Khrushchev untuk berkunjung ke negaranya, Soekarno tidak langsung menyetujuinya.

Bapak Proklamator tersebut sangat berhati-hati karena saat itu terjadi perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Soekarno lalu membuat strategi dengan mengajukan sebuah syarat. Ia meminta kepada Khrushchev untuk menemukan kembali makam Imam Bukhari di sekitar Samarkand, Uzbekistan, yang kala itu masih berada di bawah Uni Soviet.

Awalnya, Khrushchev enggan melakukannya, tetapi Soekarno bersikeras dan mengancam akan memboyong jenazah Imam Bukhari ke Indonesia.


Atas desakan itulah Khrushchev bersedia mencari makam ulama hadis tersebut.

Sebelumnya, kondisi makam Imam Bukhari tidak terawat dan berada di semak belukar.

Pemerintah Soviet lalu membersihkan serta memugar makam tersebut untuk menyambut kedatangan Soekarno.

Soekarno disebut pernah mengunjungi makam Imam Bukhari di Kota Samarkand pada 1956.

Bahkan, hal ini tertulis dalam jadwal acara kunjungan presiden yang berangkat dari Kota Tashkent ke Samarkand.

Ketika turun dari mobil yang mengantarnya, Soekarno melepas sepatu dan berjalan merangkak dari pintu depan menuju makam.

Saat ini, makam Imam Bukhari memiliki luas 10 hektar dan menjadi wisata ziarah bagi umat Muslim di dunia setelah makam Nabi Muhammad SAW di Madinah.

(Nastiti Swasiwi Nurfiranti/agn)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat