ibnjaldun.com

Mengenal Odalan Adat Hindu yang Dijalani Mahalini Jelang Dinikahi Rizky Febian

Ritual Piodalan di Bali Mengenal Odalan Adat Hindu yang Dijalani Mahalini Jelang Dinikahi Rizky Febian (Foto: AMBARA/d'Traveler)

Jakarta, News -

Mahalini melakukan piodalan atau odalan di rumahnya di Bali. Hal itu dilakukan Mahalini jelang menikah dengan Rizky Febian.

Odalan merupakan salah satu upacara peringatan suci yang dirayakan oleh umat Hindu di Bali. Piodalan merupakan bentuk persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa beserta seluruh manifestasinya.

Waktu pelaksanaan piodalan masing-masing pura berbeda-beda. Ada yang memperingatinya setiap enam bulan sekali, ada pula yang satu tahun sekali. Biasanya, hari piodalan ditentukan berdasarkan perhitungan sasih yang merujuk pada kalender Saka maupun berdasarkan perhitungan penanggalan Bali setiap 6 bulan (210 hari) sekali.

ADVERTISEMENT

Piodalan dibagi menjadi dua, yakni piodalan alit (nyanang) dan piodalan ageng. Piodalan ageng biasanya diikuti oleh semua masyarakat di dalam maupun luar desa dari berbagai dadia (klen). Biasanya, piodalan dilaksanakan setiap enam bulan sekali atau satu tahun sekali.

Makna Piodalan dan Tujuannya

Piodalan berasal dari kata "wedal" yang berarti keluar atau lahir. Sehingga, piodalan atau odalan dimaknai sebagai hari peringatan berdirinya sebuah bangunan suci atau pura.

Peringatan atau piodalan yang dirayakan oleh umat Hindu di Bali juga kerap disebut dengan istilah pujawali, petoyan, atau petirtaan. Selama rangkaian piodalan, sebagai upacara Dewa Yadnya, Ida Sang Hyang Widhi atau Tuhan menjadi tujuan pemujaan yang dilakukan umat Hindu.

Bagi umat Hindu di Bali, piodalan wajib dilaksanakan sebagai wujud bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi. Upacara ini bertujuan untuk mewujudkan kehidupan harmonis dan sejahtera lahir batin.

Syarat Piodalan (Odalan)

Terdapat tujuh syarat atau Satwika Yadnya suatu piodalan atau Dewa Yadnya dilaksanakan, yakni:


  • Sraddha: melaksanakan yadnya dengan penuh keyakinan
  • Lascarya: melaksanakan yadnya dengan penuh keikhlasan
  • Sastra: melaksanakan yadnya dengan berlandaskan sumber sastra (Sruti, Smrti, Sila, Acara, dan Atmanastuti)
  • Daksina: melaksanakan yadnya dengan sarana upacara
  • Mantra dan Gita: melaksanakan yadnya dengan melantunkan lagu-lagu suci untuk pemujaan
  • Annasewa: melaksanakan yadnya dengan persembahan jamuan makan kepada para tamu yang menghadiri upacara
  • Nasmita: melaksanakan yadnya dengan tujuan bukan untuk memamerkan kemewahan dan kekayaan
(yoa/yoa)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat