ibnjaldun.com

Badan Amal Meghan Markle & Harry Telat Laporan Dana, Kini Kena Tegur Jaksa

Britain's Prince Harry, The Duke of Sussex, left, and Meghan, Duchess of Sussex, participate in The Archewell Foundation Parents' Summit Badan Amal Meghan Markle & Harry Telat Laporan Dana, Kini Kena Tegur Jaksa/Foto: AP/Evan Agostini

Jakarta, News -

Kunjungan Harry dan istrinya, Meghan Markle ke Nigeria berjalan lancar.

Harry dan Meghan Markle pergi ke Nigeria atas undangan dari pejabat setempat.

Pasangan suami-istri itu memiliki agenda yang padat di antaranya dengan kegiatan sosial seperti menyambangi sekolah di mana mereka menjelaskan soal badan amal milik mereka Archewell Foundation.

ADVERTISEMENT

Harry dan Meghan menjelaskan soal organisasi lokal milik mereka yang bergerak di bidang kesehatan mental.

Sayangnya, kunjungan mereka dilatari dengan adanya masalah internal di badan amal, Archewell Foundation.

Muncul kabar tak sedap terkait yayasan amal yang mereka bentuk itu dalam waktu berdekatan.

Terkuak bahwa Kejaksaan Agung California, Amerika Serikat (AS) menerbitkan pemberitahuan tunggakan laporan dana atas nama badan amal milik Meghan Markle, Archewell Foundation pada 3 Mei kemarin.

"Organisasi yang terdaftar lalai dan memiliki reputasi tidak baik dilarang melakukan kegiatan resmi, termasuk meminta atau mencairkan dana amal," bunyi surat yang dikutip dari People, Selasa (14/5).


Menurut hukum di Amerika Serikat, semua badan amal perlu membuat laporan dana dan memublikasikannya ke publik demi transparansi.

Dalam hukum tersebut, Archewell Foundation dianggap gagal melaksanakan ketentuan tersebut.

"Organisasi tersebut dapat dikenakan hukuman dan pendaftarannya dapat ditangguhkan atau dicabut oleh Registry. Setelah menyerahkan catatan laporan yang menunggak, maka akan ada jumlah biaya keterlambatan yang harus segera dibayar," bunyi surat dari pihak Kejaksaan Agung California itu lebih lanjut.

Menanggapi kabar tersebut, pihak Archewell Foundation berkilah bahwa hanya terjadi keterlambatan dalam pengiriman laporan.

Mereka menyebut sudah mengirim laporan dan berharap masalah segera dapat terselesaikan dalam satu minggu ke depan.

(dis/and)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat