ibnjaldun.com

Kisah Pemuda Kediri Hafal Al-Qur'an, Sempat Alami Gangguan Jiwa-Kecanduan Gim

Majestic mosque with sunset view Kisah Pemuda Kediri Hafal Al-Qur'an, Sempat Alami Gangguan Jiwa-Kecanduan Gim / (Foto: Freepik)

  • 3 Metode Menghafal Al-Qur'an
    1. 1. Thariqah Tasalsuli
    2. 2. Thariqah Jam'i
    3. 3. Thariqah Muqassam
Jakarta, News -

Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Muslim yang terdiri dari 30 juz, 114 surah, dan lebih dari 6.000 ayat.

Setiap Muslim berpotensi menghafal seluruh isi dari kalam Allah Swt. tersebut, terlepas dari latar belakangnya.

Seperti Anas asal Kediri, seorang santri dari Padepokan Tahfidhul Qur'an Ibnu Rusydi di Dusun Nglaban, Desa Bendet, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah lima tahun di sini, dulu tidak tahu kalau ke sini itu mondok, tahunya ke sini diajak jalan-jalan sebelum beli handphone baru," kata Anas, dilansir dari NU Online pada Kamis (16/5).

Diketahui, Padepokan Tahfidhul Qur'an Ibnu Rusydi bukan pesantren biasa, melainkan tempat pendidikan agama yang menerima santri dengan kategori Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), selain santri biasa.

Menurut cerita Anas, dirinya dulu sangat gemar bermain gim di warnet yang menyebabkannya jarang pulang ke rumah.

Jika tak mendapat izin dari kedua orang tuanya untuk bermain gim, Anas bisa melawan hingga mengamuk.

Anas telah kecanduan dengan gim, sehingga hidupnya tidak teratur. Setiap hari, ia hanya memikirkan gim yang akhirnya memengaruhi kondisi kejiwaannya. Bahkan, kondisi Anas saat itu sudah tergolong ke dalam ODGJ.


Anas bermain gim bersama teman-temannya dalam waktu yang melebihi batas wajar. Dikarenakan internet yang semakin canggih, ia hanya memegang gawainya untuk memainkan sebuah gim setiap hari.

Melihat kondisi Anas yang demikian, kedua orang tuanya lalu membawa Anas untuk melakukan terapi di Jombang dengan Kiai Agus Ma'arif, pengasuh Tahfidhul Qur'an Ibnu Rusydi.

Anas mengungkapkan ia masih sering mengamuk di padepokan tersebut hingga akhirnya dirantai.

"Ketika datang ke sini, saya masih ngamuk-ngamuk. Akhirnya dirantai agar tidak mengganggu teman," ucapnya.

Anas perlahan mulai lebih tenang dan bisa diajak berkomunikasi. Ia lalu diminta untuk menjalankan salat lima waktu secara rutin serta membaca Al-Qur'an. Selain itu, Anas juga mengikuti kajian kitab kuning.

"Saya dulu setoran Al-Qur'an setiap habis salat Isya dan Subuh. Sekarang sering diundang untuk khataman dan diajak nyetir mobil pengasuh," ujarnya.

Anas akhirnya dapat menyelesaikan hafalan Al-Qur'an 30 juz setelah lama menimba ilmu di Padepokan Tahfidhul Qur'an Ibnu Rusydi.

Anas pun mengisi waktunya dengan membaca Al-Qur'an setiap hari, sehingga ia dapat membuang pikirannya tentang gim.


3 Metode Menghafal Al-Qur'an

Untuk menghafal Al-Qur'an, terdapat 3 metode yang dapat dilakukan. Berikut adalah penjelasannya, dilansir dari NU Online.

1. Thariqah Tasalsuli

Thariqah Tasalsuli adalah membaca satu ayat pertama yang harus dulang-ulang untuk dihafalkan.

Jika telah menghafal ayat pertama, maka akan dilanjutkan ke ayat kedua untuk diulang-ulang hingga hafal dengan lancar dan mutqin (melekat sangat kuat).

Ayat kedua lalu akan digabungkan dengan ayat pertama. Jika dua ayat tersebut sudah lancar, maka berlanjut ke ayat ketiga dan seterusnya.

2. Thariqah Jam'i

Thariqah Jam'i dilakukan dengan membaca ayat pertama sampai lancar, dilanjutkan dengan ayat kedua, ketiga, dan seterusnya dalam jadwal yang telah dibuat setiap harinya.

Jika seluruh ayat telah dihafal, maka akan diulang kembali dari ayat pertama hingga terakhir dengan beberapa kali pengulangan sampai hafalan benar-benar lancar.

3. Thariqah Muqassam

Thariqah Muqassam dilakukan dengan membagi hafalan menjadi beberapa bagian terbatas dalam makna.

Setiap hafalan diberikan subjudul dan dituliskan di kertas. Hafalan lalu akan ditambah dan digabungkan.

(Nastiti Swasiwi Nurfiranti/and)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat