ibnjaldun.com

Lagi Hits, Apakah Pound Fit Bisa Cegah Diabetes?

Lagi Hits, Apakah Pound Fit Bisa Cegah Diabetes? Lagi Hits, Apakah Pound Fit Bisa Cegah Diabetes?/Foto: Agustin Dwi Anandawati

Jakarta, News -

Olahraga pound fit kini tengah menjadi tren di kalangan masyarakat.

Pound fit adalah latihan cepat yang menjaga momentum dan benar-benar menambah jumlah kalori setelah setiap latihan.

Olahraga ini dilakukan dengan menggunakan gabungan antara gerakan tari dan pukulan stik drum ke lantai.

ADVERTISEMENT

Lalu apa manfaat dari olahraga pound fit?

Menurut dokter spesialis gizi klinik dr. Diana Felicia Suganda, olahraga pound fit baik dilakukan terutama untuk para penderita diabetes.

Pasalnya, pound fit ini terdiri dari olahraga kardio dan latihan otot yang memiliki manfaat besar kepada para penderita diabetes.

Selain itu pound fit juga mampu menyeimbangkan gula darah di dalam tubuh.

Lagi Hits, Apakah Pound Fit Bisa Cegah Diabetes?dr. Diana Felicia (kiri)/ Foto: Agustin Dwi Anandawati

"Pound fit bisa dilakukan karena melatih otot jantung dan pembuluh darah serta melatih otot paha berkat gerakan lunges dan squats yang ada di dalamnya," papar dr. Diana di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (24/5).


"Ini membantu mengurangi resistensi insulin yang terjadi pada diabetes karena otot kan memakan banyak gula sehingga semakin banyak orang latihan otot maka gula darah semakin terkendali," sambungnya.

Namun, selain pound fit masih ada beberapa olahraga lain yang bisa dilakukan untuk para penderita diabetes. Yang penting olahraga tersebut harus rutin dilakukan agar tubuh bisa tetap sehat dan gula darah terjaga.

"Kalau nggak ada pound fit, olahraga apapun bisa. Yang penting jadikan olahraga sebagai keseharian gitu dan kebiasaan, bukan hukuman karena habis makan banyak misalnya. Dengan begitu, kita bisa lebih sehat dan saat tua juga tidak akan merepotkan siapa-siapa," paparnya.

Dokter Diana menambahkan penyakit diabetes tidak memandang usia. Malahan, mereka yang mengidap diabetes kini rata-rata ada di kelompok usia produktif.

"Penyakit ini bahkan tidak memandang usia, karena penderita diabetes melitus tipe 2 justru lebih didominasi oleh kelompok usia produktif (52,1%), dibandingkan kelompok usia lanjut (48,9%)," ucap dr. Diana.

"Selain faktor gaya hidup sedentary atau kurang gerak, penyakit ini sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi yang tidak sehat, termasuk makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih," tutupnya.

(agn/agn)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat