ibnjaldun.com

Belajar dari Irish Bella, Ini Penyebab Speech Delay pada Anak

Irish Bella Belajar dari Irish Bella, Ini Penyebab Speech Delay pada Anak/ Foto: Instagram/@riomotret

Jakarta, News -

Irish Bella mengaku menyesali perilakunya hingga membuat sang putra, Air Rumi Akbar 1453, mengalami keterlambatan bicara alias speech delay.

Prilaku yang disesali Irish Bella adalah sering memberikan gawai kepada sang putra.

Ia juga telat mengetahui bahwa saat MPASI bubur yang diberikan ke anak harus berbeda teksturnya, sesuai dengan perkembangan usia sang anak.

ADVERTISEMENT

"Namanya anak pertama memang banyak salahnya sebagai orangtua, mungkin dulu sering dikasih gadget, atau ada yang terlambat, tapi sekarang lagi diperbaiki," kata Irish Bella saat ditemui di Studio Trans TV baru-baru ini.

"Aku dulu telat tahu kalau setelah MPASI, bubur itu harus naik tekstur, kalau telat, anak itu bisa telat bicara. Kalau dari kecil sudah dikasih gadget, ngomong itu bisa terlambat," lanjutnya.

Lalu apa sebenarnya speech delay? Apa penyebabnya bisa terjadi pada anak?

Dikutip dari Halodoc, speech delay adalah keterlambatan kemampuan bicara dan bahasa yang tidak sesuai dengan usia anak.

Kondisi ini membuat anak tidak bisa menyampaikan pikirannya lantaran keterbatasan bahasa dan pemahaman yang dimilikinya. Apabila tidak segera ditangani, speech delay bisa menghambat perkembangan anak.


Penyebab umum seorang anak mengalami speech delay adalah pemberian waktu layar sejak usia sangat dini.

Saat anak menonton, komunikasi yang terjadi hanya satu arah dan otak anak belum mampu mencerna bahasa dan gambar yang bergerak cepat dari layar. Hal inilah yang menghambat perkembangan bahasa mereka.

Tanda-tanda speech delay sebenarnya bisa dideteksi sebelum anak menginjak usia satu tahun. Orang tua harus mulai waspada saat bayi tidak merespons suara apa pun. Tanda-tanda lain yang bisa diamati, yaitu:

  1. Pada usia 12 bulan, anak tidak menggunakan gerakan, seperti menunjuk atau melambaikan tangan sampai jumpa.
  2. Memasuki usia 18 bulan, anak lebih memilih gerak tubuh untuk berkomunikasi. Selain itu, mereka juga kesulitan meniru suara dan memahami ucapan sederhana.
  3. Pada usia dua tahun, mereka hanya bisa meniru ucapan atau tindakan dan tidak menghasilkan kata atau frasa secara spontan. Anak juga mengucapkan kata atau suara berulang kali bukan menggunakan bahasa lisan saat berkomunikasi. Tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana dan memiliki nada suara yang tidak biasa (sengau atau serak).

Pengobatan bagi anak yang mengalami speech delay bisa dilakukan dengan terapi dan mentoring.

(dia/fik)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat