ibnjaldun.com

Kenali Virus Oropouche Mirip DBD, Brasil Catat Kematian Pertama di Dunia

Ilustrasi pasien di rumah sakit Kenali Virus Oropouche Mirip DBD, Brasil Catat Kematian Pertama di Dunia (Foto: iStock)

Jakarta, News -

Brasil baru-baru ini bikin heboh setelah mencatat kematian pertama di dunia akibat virus Oropouche. Penyakit ini disebarkan oleh gigitan nyamuk dan lalat yang terinfeksi virus.

Dua wanita meninggal di Bahia pada hari Kamis akibat virus tersebut. Keduanya berusia di bawah 30 tahun dan tak memiliki riwayat penyakit komorbid.

Kementerian Kesehatan Brasil juga mencatat 7.236 kasus virus Oropouche pada tahun 2024. Mayoritas dilaporkan di negara bagian Amazonas dan Rondonia.

ADVERTISEMENT

Menurut CDC, gejala infeksi virus Oropouche bisa mirip dengan DBD, virus Zika, atau Malaria, sehingga sering kali sulit untuk membedakan tanpa tes laboratorium. Masa inkubasi virus Oropouche adalah tiga hingga 10 hari, dimulai dengan demam mendadak hingga 40 derajat Celsius disertai sakit kepala, menggigil, mialgia, dan arthralgia.

Virus Oropouche dapat menyebabkan penyakit neuroinvasif seperti meningitis dan ensefalitis. Diperkirakan hingga empat persen pasien akan mengembangkan gejala neurologis setelah demam awal. Gejala-gejala pada pasien dengan penyakit neuroinvasif, termasuk:

  • Sakit kepala parah di bagian belakang kepala
  • Pusing
  • Kebingungan
  • Lesu
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Mual
  • Muntah
  • Kekakuan leher
  • Nistagmus.

Abnormalitas laboratorium yang ditemukan dalam cairan serebrospinal (CSF) pada pasien dengan penyakit neuroinvasif meliputi pleositosis dan peningkatan protein.

Kelemahan dan rasa tidak enak badan dapat bertahan hingga satu bulan setelah gejala muncul. Pasien mungkin memerlukan rawat inap untuk tanda dan gejala yang lebih parah. Pasien biasanya sembuh tanpa efek jangka panjang, bahkan dalam kasus yang parah. Sangat sedikit kematian yang dilaporkan pada orang yang terinfeksi virus Oropouche.


(yoa/yoa)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat