![img-title Penggerak Kebaikan Tingkatkan Nilai Spiritual hingga Edukasi Halal Lifestyle](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/03/27/ilustrasi-sedekah_169.jpeg?w=370&q=90)
Mengenal Bulan Safar Beserta Mitos dan Tradisinya
![islami Ilustrasi Islam, sholawat, idul fitri](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/01/16/islami-1_169.png?w=900&q=90)
Bulan Safar merupakan bulan kedua setelah bulan Muharram dalam kalender Hijriyah. Seperti bulan-bulan lainnya dalam kalender Islam, bulan ini juga memiliki beberapa mitos dan tradisi.
Dikutip dari NU Online, Safar memiliki arti sepi atau sunyi. Penamaan bulan ini sesuai keadaan masyarakat Arab pada zaman dahulu yang selalu sepi pada bulan Safar.
Sepi yang dimaksud adalah senyapnya rumah-rumah mereka karena orang-orang keluar meninggalkan rumah untuk perang dan bepergian.
Imam Ibnu Katsir (wafat 774 H) menjelaskan:
صَفَرْ: سُمِيَ بِذَلِكَ لِخُلُوِّ بُيُوْتِهِمْ مِنْهُمْ، حِيْنَ يَخْرُجُوْنَ لِلْقِتَالِ وَالْأَسْفَارِ
Artinya: Safar dinamakan dengan nama tersebut, karena sepinya rumah-rumah mereka dari mereka, ketika mereka keluar untuk perang dan bepergian (Tafsîrubnu Katsîr, [Dârut Thayyibah, 1999], juz IV, halaman 146).
Beberapa orang mengaitkan bulan Safar dengan keyakinan akan datangnya kesialan atau musibah. Namun dalam ajaran Islam, tidak ada bulan yang secara khusus dianggap membawa kesialan.
Nabi Muhammad Saw. sendiri menegaskan bahwa keyakinan semacam ini termasuk dalam khurafat yang harus dihindari oleh umat Islam.
Lalu bagaimana penjelasan terkait mitos di bulan Safar ini?
Mitos Bulan Safar
Bulan Safar kerap dikaitkan dengan berbagai mitos akan terjadinya kesialan atau musibah yang luar biasa. Mitos ini bermula dari keyakinan masyarakat Arab pada zaman Jahiliyah yang menganggap bulan Safar sebagai Shafarul Khair (kosong dari kebaikan).
Dikutip dari detikcom, pada masa itu, orang-orang Arab menganggap bulan Safar sebagai bulan pembawa sial, seperti datangnya penyakit Safar yang bersarang di dalam perut atau sejenis angin berhawa panas yang menyerang bagian perut dan mengakibatkan orang yang terkena menjadi sakit.
Di Indonesia sendiri kepercayaan bulan Safar sebagai bulan sial masih banyak ditemui. Sering terdengar di masyarakat bahwa ketika bulan Safar tidak boleh melangsungkan pernikahan karena ditakutkan akan ada musibah atau hal negatif yang akan menimpa mempelai.
Namun, kesialan yang dipercayai ada di bulan Safar telah dibantah. Dalam hal ini Ibnu Rajab al-Hanbali (wafat 795 H) mengatakan, bulan Safar dan bulan lainnya tidak memiliki perbedaan sama sekali.
Menurutnya sebagaimana dalam bulan lain, dalam bulan Safar dapat terjadi keburukan dan kebaikan. Dengan kata lain, tidak boleh menganggap bulan Safar diyakini sebagai bulan yang dipenuhi dengan kejelekan dan musibah. Beliau menegaskan:
وَأَمَّا تَخْصِيْصُ الشُّؤْمِ بِزَمَانٍ دُوْنَ زَمَانٍ كَشَهْرِ صَفَرٍ أَوْ غَيْرِهِ فَغَيْرُ صَحِيْحٍ
Artinya: Adapun mengkhususkan kesialan dengan suatu zaman tertentu bukan zaman yang lain, seperti (mengkhususkan) bulan Safar atau bulan lainnya, maka hal ini tidak benar.
Tradisi Bulan Safar
Bagi masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan Rebo Wekasan. Rebo wekasan adalah perayaan Rabu terakhir bulan Safar yang masih dilakukan umat muslim di beberapa daerah di Indonesia.
Namun ada beberapa mitos rebo wekasan yang masih juga dipercayai beberapa masyarakat. Rebo wekasan adalah tradisi Rabu terakhir pada bulan Safar dalam kalender Islam atau hijriah. Bulan safar dianggap sebagai bulan yang tidak baik atau dihindar dari beberapa masyarakat.
Tradisi rebo wekasan umumnya dilakukan dengan menjalani shalat dan berdoa. Hal ini untuk memohon keselamatan dari berbagai bencana dan juga penyakit. Masyarakat juga memohon agar terhindar dari berbagai mitos rebo wekasan yang mungkin terjadi.
(dia/dia)Terkini Lainnya
Jarang Disadari, 3 Hal Ini Ternyata Bisa Picu Ketombe di Rambut
Selasa, 05 Mar 2024 22:30 WIBRajab Disebut Bulan Haram dalam Al-Qur'an, Ini Alasannya
Sabtu, 20 Jan 2024 20:58 WIBBacaan Mazmur Tanggapan dalam Misa
Rabu, 04 Sep 2024 21:30 WIBSederet Mitos Rebo Wekasan yang Masih Banyak Dipercayai Orang Indonesia
Selasa, 03 Sep 2024 22:30 WIBSama seperti Kisah Soekarno, Ini Perjalanan Nama Mulyono Jadi Jokowi
Selasa, 03 Sep 2024 14:15 WIB