4 Tanda Megathrust Ada di Ramalan Jayabaya?

Hasil pemodelan BMKG, tsunami akibat gempa megathrust Selat Sunda dapat mencapai Jakarta. (dok BMKG)

4 Tanda Megathrust Ada di Ramalan Jayabaya? (Foto: Hasil pemodelan BMKG, tsunami akibat gempa megathrust Selat Sunda dapat mencapai Jakarta. (dok BMKG)

Jakarta, News -

Gempa bumi dahsyat yang dinamai megathrust disebut-sebut sedang mengancam Indonesia.

Ramalan soal tanda-tanda megathrust ini juga dipercaya sudah dituliskan dalam ramalan Jayabaya, yang ditulis Prabu Jayabaya, penguasa Kerajaan Kediri.

Bunyi ramalan tersebut juga telah disinggung di dalam kitab Babad Tanah Jawi.

Lalu apa sajakah tanda-tanda gempa bumi yang efeknya bisa menimbulkan kerusakan dan keresahan masyarakat?

1. Kejadian Luar Biasa

Dalam ramalan Jayabaya, diaebutkan tentang banyaknya kejadian-kejadian yang luar biasa, baik kejadian alam maupun yang diperbuat manusia.

"Akeh ingkang gara-gara. Udan salah mangsa prapti. Akeh lindhu lan grahana. Dalajate salin-salit. Pepati tanpa aji. Anutug ing jaman sewu, Wolung atus ta iya Tanah Jawa pothar pathir, Ratu Kara Murka Kuthila pan sirna."

2. Tidak Teraturnya Musim Hujan

Salah satu tanda lain yang ditulis dalam ramalan Jayabaya, adalah tidak teraturnya musim hujan.

Biasanya musim hujan terjadi sekitar September hingga Desember. Namun saat ini musim hujan tidak dapat diprediksi lagi.

Musim hujan yang berkepanjangan bisa menimbulkan banjir, sebaliknya jika musim hujan tak kunjung datang, kekeringan dan kemarau melanda.

3. Fenomena Alam

Banyak fenomena-fenomena alam yang bisa menjadi pertanda akan datangnya gempa bumi dahsyat atau megathrust.

Gempa bumi yang dahsyat tentunya akan menelan banyak korban, harta, benda, hingga hewan.

4. Penguasa Licik

Ramalan Jayabaya juga menuliskan tentang banyaknya penguasa-penguasa licik bermunculan.

Penguasa licik tersebut akan membuat rakyat menderita karena tertindas dengan tindakan yang sewenang-wenang.

Gempa bumi bisa menjadi salah satu akibat dari kemarahan alam terhadap penguasa licik.

(arm/arm)

Tonton juga video berikut:

ibnjaldun.com