ibnjaldun.com

Pendapat Quraish Shihab soal Maulid Nabi Disebut Bid'ah

Daniel Mananta dan Quraish Shihab Pendapat Quraish Shihab soal Maulid Nabi Disebut Bidah (Foto: youtube.com/Daniel Mananta Network)

Jakarta, News -

Ahli tafsir Indonesia, Prof Quraish Shihab, membenarkan pernyataan yang menyebut perayaan Maulid Nabi itu bid'ah, terlepas dari pendapat lain yang memperbolehkan Maulid Nabi. Meski begitu, kedua pendapat tersebut bisa dipertemukan.

"Kalau kita berkata bahwa Maulid itu adalah ibadah murni, maka perayaan Maulid bukan ibadah murni karena Nabi tidak menganjurkan dalam bentuk ibadah murni," jelas Prof Quraish dilansir dari akun YouTube Mata Najwa, Jumat (13/9).

Prof Quraish Shihab juga mengatakan orang yang melakukan perayaan pada Maulid Nabi akan mendapat pahala atas upayanya memperingati dan memperkenalkan Nabi Muhammad SAW.

ADVERTISEMENT

Inti dari merayakan Maulid nabi memang untuk memperkenalkan Nabi Muhammad SAW, sedangkan kenal adalah pintu menuju rasa cinta, sehingga dengan mengenal Nabi Muhammad SAW, diharapkan muncul rasa cinta.

"Jangankan membicarakan tentang kehebatan Nabi, tentang ajaran Nabi. Maaf-maaf, hubungan mesra antara suami istri itu dapat pahala. Apalagi ini (Maulid Nabi)," ujarnya.

Prof Quraish Shihab beranggapan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri bersyukur atas hari lahirnya. Cara Rasulullah SAW mensyukuri hari kelahirannya adalah dengan berpuasa setiap hari Senin.

"Dalam Shahih Muslim ditanya Nabi 'kenapa Nabi berpuasa pada hari Senin?' Beliau menjawab 'itulah di mana hari aku lahir," ujar Prof Quraish.

Ia juga menambahkan, perayaan Maulid Nabi dilaksanakan dengan meriah baru pada zaman Dinasti Abbasiyah, tepatnya pada masa kekhalifahan Al Hakim Billah.


"Dia (Al Hakim Billah) merayakan Maulid (Nabi) dengan keluar bersama permaisurinya. Dengan pakaian yang indah," tambahnya.

(Zalsabila Natasya/arm)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat