ibnjaldun.com

Menggaungkan Tren Fesyen Berkelanjutan yang Ramah Bumi

Tren fesyen berkelanjutan Menggaungkan Tren Fesyen Berkelanjutan yang Ramah Bumi/Foto: Dini Astari

Jakarta, News -

Tren fesyen berkelanjutan dan praktik-praktik etis dalam industri mode tengah menjadi perhatian.

Tren ini mengajak peminat fesyen untuk sadar dengan dampak buruk yang dihasilkan industri, seperti limbah dan proses produksi yang tak ramah lingkungan dan bumi.

Fesyen yang berkelanjutan di antaranya bisa diaplikasikan dengan penggunaan bahan seperti katun organik, linen, hemp, dan wol yang dihasilkan tanpa penggunaan pestisida dan bahan kimia berbahaya.

ADVERTISEMENT

Bahan-bahan ini lebih ramah lingkungan ini memang masih terbatas didapatkan karena membutuhkan lebih sedikit sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi dibandingkan dengan bahan konvensional.

Selain itu, mendorong penggunaan bahan daur ulang atau hasil olahan ulang juga dapat mengurangi jumlah limbah tekstil. Contohnya adalah menggunakan plastik daur ulang atau kain sisa produksi untuk membuat produk baru.

Sukkhacitta, salah satunya brand fesyen Indonesia memberikan respons terhadap dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan dan masyarakat dengan menggaungkan tren fesyen berkelanjutan.

"SukkhaCitta adalah berfokus untuk mempromosikan fesyen berkelanjutan dan praktik-praktik etis dalam industri," kata Denica Riadini-Flesch selaku Founder SukkhaCitta dalam konferensi pers REGENERASI di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (22/11).

SukkhaCitta dalam produknya menekankan penggunaan bahan yang ramah lingkungan, seperti pewarna alami dan metode produksi yang berkelanjutan.


Mereka juga bekerja sama dengan para pengrajin di Indonesia, terutama mereka yang berspesialisasi dalam tekstil tradisional seperti ikat dan batik, untuk memastikan bahwa bahan baku yang mereka gunakan berasal dari sumber yang berkelanjutan.

"Kami mengambil bahan-bahan alami, fokus untuk mengurangi limbah dengan mendaur ulang kain dan mengadopsi teknik produksi tanpa limbah. Kami ingin ikut berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon dari proses fashion," jelasnya.

(dia/fik)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat