ibnjaldun.com

Aksi Geni Faruk Padamkan Lilin di Kue Ultah Azura Disorot, Apa Hukumnya dalam Islam?

Geni Faruk Aksi Geni Faruk Padamkan Lilin di Kue Ultah Azura Disorot, Apa Hukumnya dalam Islam?/Foto: InsertLive

Jakarta, News -

Belum lama ini Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah merayakan ulang tahun pertama untuk anak bungsu mereka, Azura Humaira Nur Atta. Mengusung tema putri duyung dengan dekorasi menggemaskan, pesta ulang tahun ini pun dihadiri hampir semua anggota keluarga, termasuk sang nenek Geni Faruk.

Namun, aksi Geni Faruk saat acara peniupan lilin ulang tahun Azura mendadak ramai diperbincangkan netizen. Pasalnya, lewat video yang diunggah akun TikTok @manaluu145 pada Senin (25/11) lalu, Geni tampak cepat-cepat memadamkan lilin ulang tahun Azura dengan tangan.

Hal ini dilakukan Geni ketika putri pertama Atta dan Aurel, Ameena Hanna Nur Atta tampak akan turut serta membantu sang adik untuk meniup lilin. Geni Faruk tampak dengan cepat mengibaskan tangan sebelum Ameena sempat meniup lilin ulang tahun tersebut.

ADVERTISEMENT

"Padahal Ameena juga mau ikut tiup lilin yah," tulis akun TikTok @manaluu145 pada keterangan video, dikutip Selasa (26/11).

Netizen pun salah fokus dengan ekspresi Aurel yang membantu mengangkat Ameena untuk meniup lilin ulang tahun sang adik. Banyak yang mencibir Geni atas tindakannya, namun ada juga yang menilai ibunda Gen Halilintar tersebut hanya tidak mau cucunya meniup lilin ultah.

Soal merayakan ulang tahun, Ulama Buya Yahya menyebutkan tidak ada salahnya dalam hukum Islam. Namun menurutnya, ada beberapa tradisi yang sebaiknya tidak perlu diikuti karena tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Lewat kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa mengingat usia dalam Islam tidaklah terlarang. Selain itu, mengundang orang untuk berkumpul, makan bersama dan syukuran karena masih diberi umur pun tidak masalah.

Buya Yahya pun menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW juga mengingat umur sekaligus menyebut hari dan tahun kelahirannya. Tidak ada yang salah selama bermaksud untuk muhasabah diri, namun beberapa tradisi seperti meniup lilin saat ulang tahun sebaiknya tidak diikuti.


"Ini harus dihindari, karena kalau kita belajar sejarah tiup lilin itu, kalau tidak salah adalah kisah di Yunani Kuno dulu," ujar Buya Yahya.

Ia menambahkan ada baiknya bagi umat muslim untuk tidak melakukan tindakan yang tidak sesuai ajaran Islam, seperti tiup lilin karena diketahui bahwa lilin digunakan sebagai media berdoa untuk agama lain.

"Jadi sambil berdoa di hadapan lilin, kemudian ditiup biar doanya dibawa oleh asap. Kalau betul kisahnya begitu jangan pakai tiup lilin. Ya sudahlah nggak usah tiup lilin, lebih baik dihindari," pungkas Buya Yahya.

(Arundati Swastika/dia)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat