ibnjaldun.com

Urgensi Perlindungan Publik & Tindakan Tegas Terhadap Skincare Berbahaya

Concept of face and skin care with cosmetic mask Urgensi Perlindungan Publik & Tindakan Tegas Terhadap Skincare Berbahaya / Foto: Insertlive

Jakarta, News -

Publik terutama kaum perempuan menyoroti risiko kesehatan yang mengancam akibat penggunaan skincare dengan metode injeksi tanpa pengawasan medis.

Hal ini membuat banyak pihak merasa perlu adanya penekanan soal pentingnya penggunaan alat medis, seperti jarum suntik, yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih demi mencegah risiko penularan penyakit berbahaya.

"Penggunaan alat seperti jarum suntik harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih, bukan oleh perorangan. Bekas jarum atau tabung suntik dapat menjadi media penyebaran penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS dan penyalahgunaan zat cair seperti narkoba," ungkap Tubagus Rahmad Sukendar Ketua Umum BPI KPNPA-RI.

ADVERTISEMENT

Selain itu, langkah tegas Bareskrim Polri yang telah menindaklanjuti laporan masyarakat terkait produk skincare berisiko tinggi juga mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.

Publik berharap proses hukum berjalan secara transparan untuk memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.

"Kami bersyukur bahwa laporan masyarakat yang kami buat telah mendapat perhatian serius dari Bareskrim Polri. Kami berharap proses hukum dapat berjalan dengan transparan hingga ada penetapan tersangka," lanjutnya.

Tak hanya itu, perlu juga adanya komitmennya untuk melindungi masyarakat dari ancaman produk skincare berbahaya yang dibuat tanpa memperhatikan standar kesehatan.

Sangat disayangkan bila masih marak praktik bisnis yang mengejar keuntungan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.


"Kami tidak ingin rakyat menjadi korban dari praktik bisnis mafia skincare yang hanya mengejar keuntungan sepihak tanpa memikirkan dampak buruknya bagi masyarakat," tutupnya.

(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat