
Profil Kiai Hasan Besari Ulama yang Diklaim Gus Miftah Sebagai Leluhurnya

Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah pernah mengklaim dirinya sebagai keturunan Kiai Hasan Besari dari Ponorogo.
Namun, klaim Gus Miftah diragukan oleh generasi ke-8 Kiai Hasan Besari yang bernama Raden Kunto Pramono.
Kunto berujar bahwa nama Miftah Maulana tidak ada dalam buku nasab yang berisi garis keturunan Kiai Hasan Besari.
"Gus Miftah dalam silsilah tidak ada. Saya mengharapkan kalau memang dari Kiai Ageng Muhammad Ilyas, dari istri berapa, nanti akan ketemu. Saya cek. Kok nggak ada. Masih merasa ada keraguan," kata Kunto, dikutip dari detikJatim.
Pengakuan Gus Miftah juga dibantah oleh keluarganya sendiri, yakni Nur Syahid yang disebut masih satu buyut dengan Turut atau Murodi, ayah Miftah.
"Seumpama Gus Miftah ke sini, saya berani bilang, 'kamu bukan silsilah Tegalsari'. Saya berani karena itu bohong, wong dia asli Bantengan, Mojorejo, Jetis," tegas Nur Syahid.
Lantas, siapakah Kiai Hasan Besari yang diklaim sebagai leluhur Gus Miftah? Berikut profilnya.
Profil Kiai Hasan Besari
Kiai Hasan Besari merupakan seorang ulama besar di Indonesia sekaligus cucu dari Kiai Ageng Muhammad Besari. Ia berperan penting dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa pada abad ke-18.
Ia juga mendirikan Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo yang telah melahirkan banyak ulama dan tokoh Muslim.
Kiai Hasan Besari lahir pada 1729 di Tegalsari, Ponorogo, Jawa Timur. Ia adalah anak dari Kiai Muhammad Ilyas dengan istri pertamanya.
Melansir detikcom, sebuah penelitian berjudul Peran Kyai Muhammad Hasan dalam Proses Penyebaran Agama Islam Di Desa Karanggebang yang diterbitkan pada Jurnal Dialogia, Vol. 15 Nomor 2, edisi Desember 2017, menyebut bahwa Kiai Hasan Besari juga memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammad Saw.
Kiai Hasan Besari juga masih mempunyai ikatan dara dengan Sunan Giri dan Sunan Ampel.
Setelah sang ayah meninggal dunia, Kiai Hasan Besari menjadi penerus untuk memimpin pesantren. Selama masa kepemimpinannya, Pesantren Tegalsari mencetak tokoh-tokoh Islam, seperti Raden Ngabehi Ronggowarsito, Kiai Haji Abdul Mana, dan Kiai Haji Mujahid.
Kiai Ageng Hasan Besari meninggal dunia dalam usia 100 tahun pada 9 Januari 1862. Jenazahnya dimakamkan di kompleks makam keluarga di Tegalsari.
(KHS/ikh)