ibnjaldun.com

Viral Video Seorang Gadis Dibully Beberapa Orang, Terduga Pelaku Sudah Diamankan

Sosok Diduga Mantan Pacar Korban Bully Geng Anak Vincent Bongkar Hal Mengejutkan Viral Video Seorang Gadis Dibully Beberapa Orang, Terduga Pelaku Sudah Diamankan / Foto: Freepik

Jakarta, News -

Viral sebuah video yang menampilkan aksi perundungan terhadap seorang anak perempuan. Dalam video yang beredar di media sosial itu, tampak seorang anak perempuan bercelana kuning tengah duduk di lantai dan mendapat perlakuan kekerasan dari beberapa orang.

Kejadian bully itu terjadi di Bengkong Sadai, Kota Batam itu. Korban perundungan beberapa kali mendapatkan pukulan hingga tendangan dari pelaku.

Sontak saja aksi kekerasan yang dilakukan anak-anak perempuan itu langsung mencuri perhatian publik. Banyak dari mereka yang merasa geram atas tindakan kekerasan yang dilakukan remaja putri itu.

ADVERTISEMENT

YouTuber Jovial Da Lopez pun ikut menyoroti aksi kekerasan tersebut. Melalui unggahnnya di X (Twitter) Kajo menampilkan sebuah video yang memperlihatkan keluarga korban bully mendatangi rumah salah seorang terduga pelaku perundung.

[Gambas:Twitter]



Dalam video tersebut terlihat salah seorang terduga pelaku perundungan menangis meminta maaf atas tindakan kekerasan yang dilakukannya.


Dilansir dari Detiksumut, salah seorang terduga pelaku telah diamankan polisi. Saat ini polisi tengah melakukan pemeriksaan dari remaja putri tersebut.

"Satu orang diduga pelaku, orang yang ada dalam video viral itu. Saat ini tengah diambil keterangan," ucap Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arvian, dilansir dari Detiksumut, Jumat (1/3).

Yudi mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui peran terduga pelaku tersebut.

"Untuk remaja yang diamankan itu apakah dia juga sebagai pelaku atau tidak masih kami dalami. Saat ini masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.

Yudi menyebut pelaku perundungan lebih dari dua orang. Namun saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki motof dari pembullyan tersebut.

"Diduga pelaku diduga lebih dari dua orang. Untuk motif masih didalami karena pada laporan korban yang masuk

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat