ibnjaldun.com

Tak Pamit Kerja, Istri di Jember Dianiaya hingga Disekap di Kandang Sapi

Trying to hide. Abused young woman with her hands in her hair as her abuser stands in front of her Tak Pamit Kerja, Istri di Jember Dianiaya hingga Disekap di Kandang Sapi (Foto: Yuri Arcurs)

Jakarta, News -

Seorang pria bernama Hermawan asal Jember, Jawa Timur menjadi viral usai ketahuan menganiaya istrinya yang berinisial SP dan mengurungnya di kandang sapi dekat rumah.

Usut punya usut, alasan pria yang akrab disapa To Heri ini berlaku demikian karena sang SP tidak pamit saat pergi kerja merantau ke luar Pualu Jawa.

"Korban disekap di dalam kandang sapi dekat rumahnya. Diduga karena suaminya marah. Karena korban ini pergi kerja ke luar Pulau Jawa, ke Medan. Tapi korban ini tidak izin atau tidak pamit dengan suaminya," ujar Kapolsek Wuluhan AKP Solekhan Arief, seperti dikutip dari detikJatim, Minggu (17/3).

ADVERTISEMENT

Kejadian penganiayaan dan penyekapan itu dipicu saat SP pergi ke Medan pada 23 Desember 2023 lalu untuk bekerja.

Sayangnya, kala itu, SP tidak pamit dan meminta izin terlebih dahulu kepada sang suami.

"Berangkat sekitar 23 Desember 2023. Kemudian pulang Senin (4/3) kemarin. Jadi sekitar dua bulanan kerja di luar Pulau Jawa itu. Korban, menurut pengakuannya, bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sana," sambungnya.

Kejadian nahas itu pun terjadi kala SP pulang dari Medan pada malam harinya. Ia menjadi korban penganiayaan hingga mengalami luka.

"Dipukul batang kayu dan tangan kosong oleh pelaku. Sehingga hampir di sekujur tubuhnya mengalami luka lebam. Terutama di bagian kepala dan badannya," kata mantan KBO Satreskrim Polres Jember ini.


Tidak hanya melakukan penganiayaan, To Heri juga dengan tega mengurung SP di kandang sapi kosong di dekat rumahnya. Ia bahkan mengingat tangan Sp dengan tali dan dirantai di sebuah tiang.

"Tujuannya diikat itu, agar korban tidak kabur. Tapi beruntung sekitar pukul 9 malam korban dapat kabur dari dalam kandang. Kemudian melarikan diri ke sebuah gudang," terang Arief.

Beruntung, SP diselamatkan oleh warga yang mendengar teriakannya. SP dengan ditemani perangkat desa setempat kemudian melaporkan kejadian ini kepada Polsek Wuluhan.

Polsek Wuluhan saat ini sedang berkoordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polres Jember untuk menindaklanjuti kasus ini.

DP3AKB juga dikerahkan untuk mengatasi trauma psikis yang dialami oleh korban.

(arm/arm)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat