Sosok Imane Khelif Petinju Wanita Aljazair yang Tuai Kontroversi
Sosok Imane Khelif Petinju Wanita Aljazair yang Tuai Kontroversi/Foto: instagram.com/imane_khelif_10Petinju wanita asal Aljazair Imane Khelif menjadi kontroversi kala berlaga pada Kamis (1/8) kemarin melawan Angela Carini asal Italia di ajang Olimpiade Paris 2024.
Imane berhasil mengalahkan telak Angela dalam satu ronde. Kemenangan cepat ini menambah panjang sorotannya karena statusnya yang diduga seoranng transgender.
Atlet berusia 25 tahun itu sebelumnya dikenal sebagai petinju amatir berusia 25 tahun yang memperlihatkan potensinya sejak Olimpiade Tokyo 2020.
Sayangnya, setelah kemenangannya telat, Imane justru menjadi kontroversi karena banyak pihak menyoroti isu keberadaan transgender di kategori wanita.
Tak hanya Imane, muncul nama Lin Yu Ting dari Taiwan yang kabarnya memiliki biologis seorang pria.
Adapun Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait masalah ini. Ia menegaskan semua peserta yang memenuhi syarat akan tetap bisa berlaga sesuai ketentuan.
Profil Imane Khelif
Imane Khelif/ Foto: instagram.com/imane_khelif_10 |
Imane lahir pada 2 Mei 1999 sebagai petinju amatir. Ia mencatatkan diri dalam dunia tinju internasional sejak tahun 2018.
Karier internasionalnya berawal dari Kejuaraan Tinju Wanita Dunia AIBA 2018 di New Delhi di mana ia menduduki peringkat ke-17.
Di Kejuaraan Tinju Dunia Wanita AIBA 2019 Rusia, Imane mendapat peringkat ke-33 setelah kalah di ronde pertama melawan Natalia Shadrina.
Tahun 2022, Imane meraih kemenangan di Kejuaraan Afrika dan Mediterania. Sayangnya, Imane menelan kekalahan dari Katiee Broadhurst asal Irlandia di Kejuaraan Dunia Tinju di Istanbul.
Penampilan Imane di Olimpiade Tokyo sempat mengesankan meski tersingkir di babak perempat final oleh Kellie Harrington asal Irlandia yang meraih medali emas.
Sepanjang karier, Imane selalu menelan kontroversi. Maret 2023, ia didiskualifikasi dari Kejuaraan Tinju Dunia Wanita IBA 2023 karena kadar testosteron di tubuhnya yang tinggi.
Imane diduga memiliki kelainan perkembangan seks yang membuat beberapa wanita memiliki kromosom XY dan kadar testosteron darah yang biasanya dimiliki pria.
Ia dinilai tak memenuhi kualifikasi dan keputusan IBA tetap mengikat secara hukum. Meski demikian, pihak Olimpiade Paris 2024 tak mempermasalahkan hal tersebut karena berpegang kuat pada data dan syarat yang dipenuhi Imane sebelum berlaga.
(dis/dis)Terkini Lainnya
IN FRAME Diduga Perbolehkan Transgender Tanding Tinju Lawan Perempuan, Olimpiade 2024 Dikritik
Jumat, 02 Aug 2024 08:20 WIBTak Tahu Malu, Pencuri Tinggalkan Pesan usai Curi Barang
Jumat, 20 Dec 2019 15:56 WIBOrang-orang Cerdas dan IQ Tinggi Ternyata Punya 6 Kebiasaan Ini
Jumat, 06 Sep 2024 17:00 WIBTerpopuler: Makanan Favorit Nicholas Saputra hingga Potret Galih Ginanjar
Jumat, 30 Aug 2024 07:10 WIBPresiden Rusia Vladimir Putin Jadi Sorotan Saat Cium Al-Qur'an
Jumat, 23 Aug 2024 14:00 WIB