ibnjaldun.com

Raja Charles III Marah soal Pulpen Bocor, Ramalan Kepemimpinannya Disorot

Britain's King Charles III speaks during the Accession Council at St James's Palace, where he is formally proclaimed Britain's new monarch, following the death of Queen Elizabeth II, in London, Britain September 10, 2022. Jonathan Brady/Pool via REUTERS Foto: Jonathan Brady/Pool via REUTERS

Jakarta, News -

Raja Charles III tengah menjadi perbincangan usai video dirinya marah-marah menjadi viral di media sosial.

Awalnya pemimpin baru Kerajaan Inggris itu mengeluhkan soal pulpen yang bocor ketika digunakan selama upacara penandatanganan di Irlandia Utara, Selasa (13/9) lalu.

Raja Charles III kala itu mengunjungi Irlandia Utara sebagai bagian dari tur Inggris Raya untuk memimpin duka bagi mendiang ibunya Ratu Elizabeth II.

ADVERTISEMENT

Baca Juga : Baru Naik Takhta, Raja Charles III Dibuat Kesal Gegara Pulpen

Namun, saat menandatangani buku pengunjung di Kastil Hillsborough dekat Belfast, Raja Charles III langsung frustrasi dengan pulpen yang bocor di tangannya.

"Ya, Tuhan! Aku benci (pena) ini!" kata Raja Charles III kepada istrinya, Camilla Parker.

"Lihat itu (tinta pena) di mana-mana," jawab Camilla.

"Aku tidak tahan dengan hal menyebalkan ini untuk setiap waktu!" jelas Raja Charles III itu sambil berjalan pergi.

LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 10: Camilla, Queen Consort meets well-wishers as she returns to Clarence House from Buckingham Palace along the Mall during a impromptu walkabout following the death of Queen Elizabeth II on September 10, 2022 in London, United Kingdom. His Majesty The King is proclaimed at the Accession Council in the State Apartments of St James's Palace, London. The Accession Council, attended by Privy Councillors, is divided into two parts. In part I, the Privy Council, without The King present, proclaims the Sovereign and part II where The King holds the first meeting of His Majesty's Privy Council. The Accession Council is followed by the first public reading of the Principal Proclamation read from the balcony overlooking Friary Court at St James's Palace. The Proclamation is read by the Garter King of Arms, accompanied by the Earl Marshal, other Officers of Arms and the Serjeants-at-Arms. (Photo by Victoria Jones - WPA Pool/Getty Images)LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 10: Camilla, Queen Consort meets well-wishers as she returns to Clarence House from Buckingham Palace along the Mall during a impromptu walkabout following the death of Queen Elizabeth II on September 10, 2022 in London, United Kingdom. His Majesty The King is proclaimed at the Accession Council in the State Apartments of St James's Palace, London. The Accession Council, attended by Privy Councillors, is divided into two parts. In part I, the Privy Council, without The King present, proclaims the Sovereign and part II where The King holds the first meeting of His Majesty's Privy Council. The Accession Council is followed by the first public reading of the Principal Proclamation read from the balcony overlooking Friary Court at St James's Palace. The Proclamation is read by the Garter King of Arms, accompanied by the Earl Marshal, other Officers of Arms and the Serjeants-at-Arms. (Photo by Victoria Jones - WPA Pool/Getty Images)/ Foto: Getty Images/WPA Pool

Kemarahan Raja Charles III itu membuat ramalan soal kepemimpinannya menjadi sorotan di publik.


Peramal Deborah Davies pada akhir Desember 2021 silam pernah meramalkan soal kepemimpinan Raja Charles III yang kala itu masih menjadi pangeran.

Menurut Deborah Davies yang dikutip dari The News, kepemimpinan Raja Charles III hanya berlangsung singkat dalam waktu beberapa bulan.

"Aku tidak secara khusus melihat kematiannya atau apa pun, tapi aku hanya merasa ada yang tidak cocok dengan Charles sebagai raja, begitu juga dengan Camilla," kata Deborah Davies.

Baca Juga : Jadi Pelakor, Permaisuri Inggris Pernah Diselingkuhi Mantan Suami 22 Tahun

Deborah Davies meramalkan pula bahwa William akan menjadi raja terbaik dalam sejarah Kerajaan Inggris.

"William akan menjadi raja terbaik dalam sejarah dan ia terlahir untuk peran itu sementara Kate akan mengambil perannya sebagai sosok sempurna menjadi pendamping William," pungkasnya.

(dis/and)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat