ibnjaldun.com

Alasan Quraish Shihab Larang Pilih Ustaz yang Suka Memaki

Daniel Mananta dan Quraish Shihab Alasan Quraish Shihab Larang Pilih Ustaz yang Suka Memaki/Foto: youtube.com/Daniel Mananta Network

Jakarta, News -

Quraish Shihab dalam salah satu ceramahnya mengingatkan bahwa umat Muslim harus menjadikan akhlak mulia Rasulullah Saw., yakni berkata lembut dalam menyampaikan ajaran Islam.

Jika seorang pendakwah memiliki tutur kata yang baik dan penuh hikmah, maka dakwah yang disampaikan akan lebih menyentuh hati dan menggerakkan si pendengar untuk berubah menjadi lebih baik.

Atas hal tersebut, Quraish Shihab pun mengimbau agar umat tidak memilih pendakwah atau guru yang kurang baik tutur katanya, meski hal tersebut untuk tujuan mengingatkan.

ADVERTISEMENT

Bukan tanpa sebab, penggunaan kata yang kasar oleh seorang ustaz dinilai Quraish Shihab akan menjauhkan seseorang dari ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.

"Pilihlah ustaz yang menganut paham wasathiyah (moderat), Anda tidak akan mendengar makian," kata Quraish Shihab.

Cendekiawan Muslim Indonesia lulusan Universitas Al-Azhar Kairo ini pun menyarankan untuk memilih ustaz yang menganut paham moderat.

Ustaz yang berpikir moderat dinilai akan lebih terbuka dalam menerima kritikan dan tidak fanatik pada satu pandangan saja.

Selain itu, Quraish Shihab juga menyebutkan salah satu karakter ustaz yang berpaham moderat, yakni memiliki wawasan yang luas.


Dengan wawasan luas tersebut, seorang ustaz akan menghargai pendapat yang tak sejalan dengannya. Sementara, seorang ustaz dengan wawasan yang sempit hanya akan menyalahkan orang lain jika berseberangan dengannya.

"Semakin luas pengetahuan seseorang, semakin besar toleransinya, semakin sempit semakin bodoh," tuturnya.

Dalam Al Quran sendiri, terdapat perintah dari Allah Swt. untuk berkata baik dan bersikap lemah lembut, yakni pada Surat Ali Imran ayat 159, yang berbunyi:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Artinya: "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."

Rasulullah Saw. telah memberikan contoh terkait sikap lemah lembut, yaitu pada peristiwa Perang Uhud.

Kala itu, ada sejumlah kaum Muslimin yang melakukan pelanggaran dalam keadaan genting saat Perang Uhud.

Namun, Rasulullah Saw. menahan amarahnya dan tetap bersikap lemah lembut kepada mereka yang melanggar. Bahkan, beliau memberi maaf dan memohonkan ampunan untuk mereka kepada Allah Swt.

(dia/dia)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat