ibnjaldun.com

Heboh Isi Ceramah UAH soal Musik Halal, Ini Penjelasan Habib Jafar

Habib Jafar Heboh Isi Ceramah UAH soal Musik Halal, Ini Penjelasan Habib Jafar / Foto: Alvia

Jakarta, News -

Ustaz Adi Hidayat tengah menjadi sorotan dan perbincangan publik usai dirinya memberikan dakwah mengenai hukum musik dalam ajaran Islam. Sontak saja ceramah Ustaz Adi Hidayat menuai pro dan kontra lantaran ia menyebut musik halal dalam Islam.

Bahkan tak sedikit netizen yang menganggap Ustaz Adi Hidayat kafir karena ceramahnya soal musik itu. Selain netizen, kalangan pendakwah juga ada yang mengkritik ceramah UAH, salah satunya Ustaz Muflih Safitra.

Terkait kehebohan soal ceramah Ustaz Adi Hidayat, Habib Husein Jafar Al Hadar memiliki pendapat sendiri. Walaupun begitu, ia tidak menghakimi salah satu pihak.

ADVERTISEMENT

"Jadi ada perbedaan pendapat soal musik. Ada yang bilang musik itu haram, ada yang bilang musik itu halal, tergantung kita merujuk kepada ulama yang mana dengan segala dalilnya," ucap Habib Jafar saat berbincang di kanal YouTube Taulany TV.

"Pertama-tama guidance-nya (panduan) sesuatu yang sifatnya khilafiyah, terjadi perbedaan pendapat dalam satu hukum jangan kemudian yang satu memutlakkan dan menganggap yang lain salah," sambungnya.

Habib Jafar sendiri menilai musik halal dalam Islam. Ia juga meminta agar pihak yang berbeda pendapat dapat menghargai keyakinan masing-masing.

"Ketika lu bilang musik halal, berarti yang haram itu dosa, nggak ada dalilnya, enggak. Menurut gua halal, tapi kalau yang meyakini haram silakan," ujar Habib Jafar.

"Sebaiknya kita toleran dan menerima perbedaan karena masing-masing ada dalilnya," lanjutnya.


Habib Jafar menyebut musik bisa dikatakan haram jika mengandung unsur kemaksiatan di dalamnya.

"Kalau merujuk ke sejarah argumentasi mereka yang mengharamkan itu merujuk ke Surat Lukman ayat ke-6, tentang perkataan yang sia-sia. Jadi musik yang sia-sia atau juga merujuk kepada salah satu sabda Nabi Muhammad, yaitu ketika musik itu di dalamnya ada unsur kemaksiatan. Ya mabuk-mabukan," tutur Habib Jafar.

"Ketika dia membawa kepada hal-hal yang minimal sia-sia apalagi maksiat, maka di sanalah musik yang haram. Kata Jalaludin Rumi musik yang haram itu suara sendok dan garpumu ketika kamu makan sedangkan tetanggamu kelaparan," pungkasnya.

(kpr/and)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat