ibnjaldun.com

Cara Menguburkan Kucing yang Benar dalam Islam Menurut Buya Yahya

Ilustrasi kucing domestik, Yogyakarta. Cara Menguburkan Kucing yang Benar dalam Islam Menurut Buya Yahya/Foto: Larastining Retno Wulandari/

Jakarta, News -

Manusia hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya di muka bumi ini, salah satunya binatang.

Dalam Islam, umat Muslim diajarkan untuk menyayangi binatang, seperti kucing. Allah Swt. menjanjikan azab yang keras bagi orang-orang yang menyiksa binatang berkumis tersebut.

Ada sebuah hadis Rasulullah Saw. tentang seorang wanita yang mendapat azab karena menyiksa kucing, seperti dilansir dari laman NU Online pada Jumat (14/6), yang berbunyi:

ADVERTISEMENT

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ، فَدَخَلَتْ فِيهَا النَّارَ، لاَ هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلاَ سَقَتْهَا إِذْ حَبَسَتْهَا، وَلاَ هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الأَرْضِ

Artinya: "Dari Abdullah bin Umar ra. Bahwasanya Rasulullah Saw.. bersabda : "Seorang perempuan diazab karena menyiksa seekor kucing yang diikat sampai mati. Allah pun memasukkannya ke neraka. Perempuan itu tidak memberikan makan atau minum ketika mengurungnya. Tidak juga membiarkannya mencari makan dari serangga-serangga di bumi."" (HR. Muttafaqun 'Alaihi).

Berbeda soal jika seseorang menabrak kucing hingga mati secara tidak sengaja. Orang yang mengalami kejadian ini maka tidak mendapat dosa.

Namun, seseorang yang menabrak hendaknya menguburkan kucing yang telah ditabraknya. Bagaimana caranya? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Cara Menguburkan Kucing menurut Buya Yahya

Dalam sebuah video tanya jawab singkat di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya memberikan penjelasan tentang penguburan kucing.


Buya Yahya mengatakan bahwa kucing yang ditabrak hingga mati harus dikuburkan karena bangkai kucing tersebut akan mengganggu orang lain.

"Bagaimana kalau tidak dikubur (bangkai kucing mati)? Kalau nabrak kucing nggak dikubur, itu bangkainya mengganggu orang," kata Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa penguburan kucing yang mati dilakukan dengan mengubur bangkai kucing mati tersebut seperti biasa, tanpa sebuah perlakuan khusus.

"Ya kalau misalnya nabrak, dikubur, ditanam supaya tidak ganggu orang, tanpa harus ada keyakinan yang macem-macem. Sampai kadang jaket bagus yang dipergunakan untuk mengafani, kenapa pake jaket? Kalo jaketnya sedekahkan kalo Anda nggak seneng, bukan dikasihkan kucing. Kucing kubur biasa, selesai tanah," jelasnya.

Menurut Buya Yahya, banyak masyarakat yang masih meyakini hal-hal tak masuk akal terkait penguburan kucing yang mati.

"Kalau sudah terbunuh, mati, sudah tanam biar nggak ganggu orang baunya. Apalagi di jalan. Kadang-kadang (bangkai kucing) dibungkus pake bajunya. Masya Allah bajunya mahal, baru beli, dan sebagainya, naudzubillah nggak usah," tuturnya.

Buya Yahya menegaskan, keyakinan-keyakinan tidak masuk akal di masyarakat terkait penguburan kucing mati harus dihindari.

Selain itu, ulama kondang kelahiran 10 Agustus 1973 ini juga berpesan agar tidak menyakiti binatang karena termasuk perbuatan tercela dalam Islam.

(Nastiti Swasiwi Nurfiranti/dia)
Tonton juga video berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat